CIANJUR, KOMPAS.com – Jumlah warga yang mengungsi akibat pergerakan tanah di Kecamatan Takokak dan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 173 jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, merinci, di Kecamatan Takokak ada sebanyak 87 jiwa yang mengungsi.
“Untuk yang di wilayah Kecamatan Kadupandak, laporan terbaru dari lapangan menyebutkan jumlahnya saat ini 86 jiwa,” kata Asep kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (24/11/2024).
Warga yang terdampak saat ini menumpang di rumah penduduk yang tidak terdampak, termasuk rumah kerabat dan anggota keluarga mereka.
Baca juga: Tanah Bergerak di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Warga Terpaksa Mengungsi
“Pemerintah daerah sudah mendirikan dapur umum di dua lokasi bencana tersebut untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak,” ujar Asep.
Asep menjelaskan, hujan deras yang terjadi sepanjang malam pada Jumat (22/11/2024) menyebabkan tanah longsor dan pergerakan tanah.
“Personel gabungan dibantu relawan telah diterjunkan ke lokasi untuk penanganan pasca-bencana,” tambah dia.
Sebelumnya dilaporkan, puluhan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Cianjur rusak akibat pergeseran tanah dan longsor yang terjadi Sabtu (23/11/2024).
Meskipun tidak ada korban jiwa, sebanyak 17 rumah di Kecamatan Kadupandak dilaporkan rusak, sementara 48 rumah di Kecamatan Takokak juga terdampak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang