Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pohon Tumbang Timpa Motor di Sumedang, Bocah 4 Tahun Tewas

Kompas.com, 9 Desember 2024, 16:56 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pohon tumbang menimpa motor yang membawa 4 orang dalam satu keluarga di kawasan Cigendel, dekat Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Senin (9/12/2024) pagi.

Peristiwa ini menewaskan seorang bocah berusia empat tahun dan melukai tiga orang lainnya.

Sepeda motor Honda Beat bernomor polisi D 3818 UFB itu dikendarai oleh Meilany Amelia (30). Dia membonceng adiknya, Melinda Amelia (25), serta Abdurrohman (4) dan bayi satu bulan bernama Rifana.

Dalam perjalanan dari Cimanggung menuju Kampung Margapala, Desa Margalaksana, Sumedang Selatan, pohon tiba-tiba tumbang dan menimpa mereka sekitar pukul 08.15 WIB.

Abdurrohman, yang duduk di bagian depan motor, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Meilany mengalami patah tulang serius dan harus dibawa ke RSUD Umar Wirahadikusumah, sedangkan Melinda dan Rifana mengalami luka-luka ringan.

Baca juga: Penculikan di Antapani Bandung: Pelaku Ambil Kartu Ponsel Korban dan Videonya Viral

Kronologi Kejadian

Danramil Tanjungsari, Kapten Agus Hermawan membenarkan soal adanya insiden tersebut.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Satu orang meninggal dunia, tiga lainnya terluka," kata Agus, dikutip dari TribunJabar.id.

Dia menjelaskan, motor yang ditumpangi empat orang tersebut melaju dari arah Cimanggung menuju Sumedang Selatan.

Meilany mengemudi sambil membonceng Abdurrohman yang duduk di depan, sedangkan Melinda duduk di belakang sambil menggendong bayi Rifana.

Setelah kejadian, semua korban dievakuasi ke Puskesmas Tanjungsari untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Baca juga: 8 Jam Korban Penculikan di Antapani Dibawa Pelaku Keliling Bandung, Pulang Diantar Ojek

Jenazah Abdurrohman beserta Melinda dan bayi Rifana yang mengalami luka ringan kemudian dibawa ke rumah keluarga di Kampung Margapala.

Sementara itu, Meilany dirujuk ke RSUD Umar Wirahadikusumah karena kondisi lukanya cukup serius.

Tindakan Perhutani

Merespons peristiwa ini, pihak Perhutani telah melakukan pengecekan ke lokasi pohon tumbang di kawasan Cigendel.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Rancakalong, Suryana juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Saya ucapkan belasungkawa atas musibah ini. Pohon tumbang disebabkan oleh akar yang rapuh akibat musim hujan, sehingga mengakibatkan korban jiwa," ujar Suryana di lokasi kejadian.

Baca juga: Mobil Tabrak Rumah Warga di Surabaya, Pengemudi Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau