BANDUNG, KOMPAS.com - Larangan menjual elpiji 3 kilogram (elpiji 3 kg) secara eceran yang diberlakukan sejak 1 Februari 2025 membuat masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kelimpungan.
Warga yang biasanya bisa mendapatkan gas 3 kg di warung-warung terdekat hampir sepekan terakhir mesti keliling mencari pangkalan.
Jamal Nurdin (39), salah seorang pedagang gorengan yang kerap mangkal di daerah Kecamatan Dayeuhkolot, mengatakan, dirinya terpaksa menjual jenis gorengan yang tidak terlalu menghabiskan gas terlalu banyak.
Ia mengaku mempunyai empat stok tabung elpiji 3 kg di rumahnya untuk perbekalan berjualan.
Lantaran terjadi kelangkaan, hampir tiga hari dia belum mengisi stok gas.
Baca juga: Saat Warga Beralih ke Kayu Bakar karena Sangat Sulit Dapatkan Elpiji 3 Kg...
"Ada empat di rumah, yang biasa dibawa dagang dua, nah yang di rumah tinggal satu stoknya. Kalau sekarang yang dibawa habis, ya harus cari lagi, masa saya berhenti dagang," katanya ditemui di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025).
Jamal mengatakan, sebelum terjadi kelangkaan, biasanya ia membeli elpiji 3 kg atau gas melon dengan harga Rp 21.000 per tabung.
Biasanya, gas melon ia dapatkan di warung dekat rumah.
Kalaupun warung langganan kosong, Jamal tak kesulitan karena ada di warung yang lain.
Baca juga: Luapan Keluhan Pangkalan: Pengiriman Gas Elpiji 3 Kg Sering Tak Tentu Waktu
"Gampang kalau habis, istilahnya tinggal nyari ke warung yang lain juga dapat, sekarang mah kemarin muter-muter belum dapat juga," katanya.
Menurut informasi, kata dia, untuk mendapatkan gas melon, mesti datang ke pangkalan yang berada di Kecamatan Baleendah.
Itu pun setiap pembeli mesti melakukan pendaftaran online single submission (OSS).
"Jadi, yang belum daftar tetapi mau beli, tetap harus menyerahkan KTP, nanti disuruh mengisi online dulu," katanya.
Jamal mengaku belum mendatangi pangkalan tersebut.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Warung, Warga Berjuang Keliling Pangkalan, tetapi...
"Enggak semua warga bisa daftar online gitu, padahal enggak usah pakai online segala," katanya.
Petugas pangkalan Ade Kurniawan tengah membereskan gas elpiji 3 kg yang kosong, di Jalan Emong, Kota Bandung.