BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah tanggul penahan aliran Sungai Cikapundung di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, jebol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (25/2/2025) siang.
Tanggul tersebut jebol lantaran tak kuat menahan derasnya aliran Sungai Cikapundung.
Akibatnya, ribuan makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bojongsoang, yang berada tepat di pinggir tanggul, rusak.
Pantauan di lapangan menunjukkan ribuan makam terlihat porak-poranda.
Baca juga: Derita Warga Dayeuhkolot Puluhan Tahun Berteman Banjir: Gelap, Makan Susah...
Sebagian ada yang tertutupi genangan air, ada pula yang tertutupi oleh lumpur serta material yang terbawa luapan Sungai Cikapundung.
Selain sebagian makam rusak, aktivitas warga yang akan melakukan tradisi ziarah atau nadran jelang Ramadhan terhambat.
Penjaga kebersihan TPU Bojongsoang, Rohmat, mengatakan terdapat lima ribu makam di TPU Bojongsoang.
Akibat tanggul jebol, kata dia, dipastikan seluruh makam terdampak.
Dia menyebut kejadian itu terjadi pada pukul 17.30 WIB, beberapa jam setelah hujan turun sejak pukul 14.00 WIB.
Ribuan makam di TPU Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak akibat tanggul penahan sungai Cikapundung jebol, Rabu (26/2/2025)"Ada lima ribuan makam, semua kena, kemarin hujan dari siang, kejadiannya mau maghrib ini tanggul jebol," katanya ditemui di lokasi, Rabu (26/2/2025).
Dia menambahkan tinggi tanggul mencapai 1,5 meter, sedangkan tanggul yang jebol memanjang 50 meter.
"Sekarang bekas lumpurnya masih ada, sebagian warga ada yang bantu bersihkan material di lokasi kejadian," katanya.
Kendati tak memakan korban jiwa, Rohmat mengatakan warga sempat panik saat kejadian tersebut berlangsung.
"Oh iya, panik karena enggak pernah kejadian kayak gini," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Rumah di Dayeuhkolot Bandung Diterjang Banjir, Sekolah hingga Fasilitas Ibadah Terendam
Kendati begitu, lanjut Rohmat, ada beberapa warga yang tetap melakukan tradisi nadran meski TPU Bojongsoang dalam kondisi porak-poranda.
Kasatker OP BBWS Citarum, Lenny Sukma Prihandani, mengatakan akan segera membangun tanggul yang jebol tersebut.
Untuk sementara, kata dia, perbaikan tanggul akan menggunakan Geobag.
Pemasangan Geobag, lanjut dia, diperlukan karena tanggul jebol memerlukan tindakan cepat untuk antisipasi terjadinya hujan susulan.
"Akan melaksanakan tanggap darurat di sini untuk kegiatan yang, apa namanya, sementara, karena memang dengan kondisi saat ini yang diperlukan adalah kegiatan yang cepat dan bisa bermanfaat," kata dia.
Ribuan makam di TPU Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak akibat tanggul penahan sungai Cikapundung jebol, Rabu (26/2/2025)Selain itu, pihaknya juga akan membantu membersihkan material benda yang terbawa arus.
"Salah satunya mungkin membersihkan material yang roboh ini dan kedua kami memasang geobox untuk penanganan menghadapi cuaca ekstrem yang masih berjalan sampai sekarang," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang