BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Rudy Susmanto menetapkan Kabupaten Bogor tanggap darurat bencana selama dua pekan atau 14 hari.
Langkah ini dilakukan setelah sejumlah bencana melanda 20 wilayah di Kabupaten Bogor.
"Penetapan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang untuk 20 kecamatan di Kabupaten Bogor, dengan Nomor 300.2/2/KEP-TD/BPBD," kata Rudy melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/3/2025).
Rudy mengatakan, langkah tersebut diambil setelah terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang di 20 kecamatan, yaitu Cibinong, Citeureup, Cigudeg, Jonggol, Bojonggede, Sukamakmur, Tenjolaya, Jasinga, Caringin, dan Cigombong.
Kemudian, Kecamatan Ciomas, Cijeruk, Megamendung, Cisarua, Rumpin, Sukajaya, Dramaga, Ciawi, Cibungbulang, dan Parung Panjang.
Baca juga: Bojongkulur Bogor Dilanda Banjir, 4.971 KK Terdampak, Mengungsi ke Atap Rumah
Bencana hidrometeorologi ini telah menimbulkan kerusakan infrastruktur hingga korban jiwa, salah satunya di wilayah Puncak Bogor.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menanggulangi dampaknya, maka dengan itu perlu ditetapkan status tanggap darurat bencana, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Penetapan Status Tanggap Darurat ini merupakan langkah penting untuk mempercepat penanganan bencana dan meminimalisasi dampak yang lebih luas," ujar Rudy.
Dia menambahkan, status tanggap darurat ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan pelaksanaan penanganan darurat di lapangan.
Adapun Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi di 20 kecamatan dalam beberapa hari terakhir.
Bencana tersebut dipicu hujan lebat yang berlangsung lama.
Baca juga: Imbas Banjir Bogor, Dedi Mulyadi Akan Evaluasi Tempat Wisata di Puncak Bogor
Berdasarkan laporan dan evaluasi, bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang merusak sejumlah rumah dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.
Satu warga dilaporkan tewas dan empat warga lainnya luka-luka.
Ratusan rumah dinyatakan rusak.
Akibat bencana ini pula, akses jalan desa tertutup material longsoran dan pohon tumbang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang