BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang juru parkir berinisial RS (24) tewas dikeroyok oleh anggota ormas Brigez pada Minggu (16/3/2025) petang, setelah waktu berbuka puasa.
Kejadian tragis ini berlangsung di dalam sebuah minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Korban dikeroyok secara brutal di hadapan warga sekitar, dan salah satu pegawai minimarket berhasil merekam insiden tersebut dengan ponselnya.
Baca juga: Geng Brigez Keroyok Jukir Bandung hingga Tewas karena Tak Terima Diejek
Video rekaman itu kemudian viral di media sosial.
Abah (48), seorang saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian, menyatakan bahwa korban sempat dikejar oleh para pelaku sebelum akhirnya dikeroyok di dalam minimarket.
Ia mengungkapkan, banyak warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, tetapi tidak berani mendekat karena takut terlibat.
"Ya lagi banyak orang, warga enggak berani mendekat takut kebawa-bawa," katanya saat ditemui di sekitar lokasi pada Rabu (19/3/2025).
Abah juga tidak mengetahui penyebab awal pengeroyokan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sebelum insiden itu terjadi, korban sedang beraktivitas memarkirkan beberapa kendaraan di halaman minimarket.
Baca juga: Buru Pengeroyok Jukir hingga Tewas di Bandung, Polisi Geledah 4 Tempat Brigez
Di lokasi kejadian terdapat tiga minimarket yang berdekatan, yaitu Indomaret, Alfamart, dan Yomart.
"Saya lihatnya pas dikejar saja. Jadi dari Indomaret itu korban lari ke arah Yomart, masuk ke dalam. Di dalam kejadiannya. Enggak tahu awalnya karena apa," ungkapnya.
Abah mengetahui bahwa RS meninggal dunia melalui media sosial.
"Lihat videonya banyak di Facebook, kayaknya yang rekam karyawannya atau yang lagi belanja. Saya enggak berani mendekat," tuturnya.
Hingga saat ini, minimarket tempat kejadian masih belum beroperasi.
Seorang petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa minimarket tersebut tutup beberapa hari setelah kejadian.
"Iya masih belum. Ini sekarang mah lagi bersih-bersih saja," ujarnya.
Petugas tersebut juga tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi minimarket pasca-insiden atau keadaan karyawan yang berada di lokasi saat kejadian.
"Iya maaf ya, karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polresta Bandung," tambahnya.
Baca juga: 10 Anggota Geng Motor Brigez Bandung yang Aniaya Jukir hingga Tewas Ditangkap di Garut
Sekitar empat petugas dengan seragam hitam terlihat sedang membersihkan lokasi, sedangkan rolling door minimarket tampak sekitar tiga perempatnya tertutup tanpa adanya garis polisi yang terpasang.
Beberapa kendaraan roda dua terparkir di halaman toko.
Polresta Bandung telah mengamankan 21 orang terkait insiden ini, di mana 10 orang ditangkap di Kabupaten Garut, termasuk lima pelaku utama.
Salah satu dari mereka, pria berinisial DK, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aldi Subartono menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami siapa saja yang terlibat dalam insiden tewasnya RS.
Baca juga: Geng Motor Brigez Keroyok Juru Parkir di Bandung, 21 Orang Ditangkap, 5 di Antaranya Pelaku Utama
"Beberapa pelaku lain berupaya menghalangi proses penyelidikan kasus ini," katanya.
Aldi menambahkan bahwa beberapa pelaku yang melarikan diri ke Garut merupakan pentolan kelompok tersebut dan terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap RS.
"Beberapa pelaku utama sudah diamankan, termasuk inisial C, W, dan I, yang merupakan aktor-aktor yang terlibat di TKP," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang