Editor
Namun, yang terjadi kemudian, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas raperda karena Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat perda.
"Saya berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari Gubernur, karena ini negara yang dibentuk berdasarkan trias politika, dia tidak bisa berjalan sendiri," kata dia.
"Sebelum ada klarifikasi dari Gubernur di acara Musrembang, menurut saya kita tidak perlu menyampaikan pandangan, bagaimanapun sesama lembaga harus ada etika, saling menghargai, tidak bisa berjalan sendiri," katanya.
Pernyataan Doni, kemudian disambut oleh interupsi Memo Hermawan, anggota DPRD dari Fraksi PDIP lainnya.
Memo menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, hubungan antara eksekutif dan legislatif di Jabar ini tidak baik-baik saja.
"Saya meminta seluruh Fraksi PDIP untuk tidak ikut atau walk out termasuk Bapak Ono Surono, sebelum selesai hubungan eksekutif dan legislatif menjadi baik, silakan berdiri Fraksi PDIP Perjuangan," ujar Memo.
Setelah itu, Memo bersama Doni dan anggota Fraksi PDIP lainnya meninggalkan ruangan sidang, diikuti seluruh anggota Fraksi PDIP, termasuk Wakil DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Ono Surono.
Sidang paripurna itu beragenda pembahasan mendengarkan pandangan umum fraksi terhadap Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan dan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, itu tetap berjalan tanpa Fraksi PDIP.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tanggapan Fraksi PPP soal Aksi Walkout Fraksi PDIP Saat Rapat Paripurna DPRD Jabar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang