Editor
KOMPAS.com – Suasana hangat dan penuh keakraban tampak dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat di Bandung, Kamis (22/5/2025).
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terlihat berdiri berdampingan dengan Wakil Ketua DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono.
Keduanya tersenyum, saling menepuk pundak, dan bersalaman komando di hadapan para anggota dewan.
Tawa pun pecah di ruang sidang, disusul tepuk tangan dan siulan dari anggota DPRD lainnya yang menyaksikan interaksi tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Klarifikasi: Saya Tak Pernah Dipanggil Raja dan Sekda Bukan Patih
Momen ini menjadi sorotan, terutama setelah pekan sebelumnya sempat terjadi ketegangan politik ketika Fraksi PDI Perjuangan melakukan walk out dalam sidang paripurna, menyusul pernyataan Dedi di Musrenbang Cirebon yang dinilai kontroversial.
Namun hari ini, tak ada walk out. Yang ada justru canda dan tawa.
Selain itu, Ono juga diketahui kerap mengkritik sejumlah kebijakan Dedi.
Baca juga: Fraksi PDIP Pernah Walk Out, Dedi Mulyadi Kini Bercanda: Mari Walk Out Bersama
Salah satunya terkait pendidikan berkarakter di barak militer yang dicanangkan Dedi.
Ono menilai memasukkan siswa ke barak militer bisa melanggar gak anak.
Dalam pidatonya, Dedi menyapa para pimpinan DPRD Jabar satu per satu, termasuk Ono Surono.
Baca juga: Ono Surono Tolak Pendidikan Barak Militer Dedi Mulyadi: Ada Ancaman Tak Naik Kelas
“Lalu tokoh spektakuker kita di antara politisi DPRD Jabar, Bapak Ono Surono. Saya tahu Pak Ono kontrak-kontrak medianya sudah banyak ke depan,” ujar Dedi sambil berkelakar, yang lagi-lagi disambut tawa dari hadirin, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.
Candaan tak berhenti di situ. Saat menutup pidatonya, Dedi kembali mencairkan suasana dengan mengatakan,
“Saya ucapkan terima kasih, dan saya yakin setelah kegiatan ini, kita akan walk out secara bersama-sama.” Ucapan itu sontak memicu gelak tawa dan tepuk tangan seluruh anggota dewan.
Baca juga: Para Siswa Ungkap yang Sebenarnya Terjadi 2 Minggu di Barak Militer
Rapat paripurna kali ini sendiri membahas dua agenda penting, yakni pengesahan raperda investasi dan laporan hasil LKPJ.
Dalam pidatonya, Dedi juga menyampaikan sejumlah poin penting mulai dari investasi, perizinan, penanganan kemiskinan, hingga pendidikan karakter yang kini ia galakkan di Jawa Barat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang