BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan langkah penanganan dampak kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 4,7 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bekasi dan dirasakan hingga Kabupaten Karawang.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa Pemprov Jabar telah menugaskan tim ke lapangan untuk menangani dampak gempa, khususnya rumah warga dan fasilitas kesehatan yang terdampak.
Meski tidak menimbulkan korban, ia mengaku prihatin atas kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Baca juga: Gempa Bekasi Magnitudo 4,9 Hancurkan Rumah Warga Bandung Barat
"Kita cukup bersyukur karena tidak ada korban jiwa, hanya adanya kerusakan kecil pada beberapa rumah dan puskesmas,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/9/2025).
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyusul gempa bumi yang terjadi kemarin malam, mengingat Jawa Barat adalah daerah rawan bencana.
Dedi pun meminta warga untuk tetap tenang.
Menurutnya, aktivitas gempa ini menjadi pelajaran agar semua pihak menjaga lingkungan karena ancaman bencana bisa terjadi setiap waktu.
Baca juga: Bukan karena Gempa Bekasi, Puskesmas Purwasari Karawang Ambruk akibat Angin Kencang
"Karena kita tinggal di sebuah daerah yang memiliki kerawanan terhadap bencana. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita semua. Salam untuk keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan,” kata Dedi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, gempa yang terjadi Rabu (20/8/2025) menyebabkan kerusakan di satu kecamatan di Bekasi dan empat kecamatan di Karawang.
Di Bekasi, kerusakan terdata di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, termasuk satu rumah ibadah.
Sementara di Karawang, dampak gempa meliputi empat rumah rusak ringan, 31 rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat.
Total 40 kepala keluarga atau 104 jiwa terdampak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang