BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan rehabilitasi sungai, danau, serta daerah resapan air.
Upaya rehabilitasi sungai, danau, dan resapan air lainnya itu dipastikan sebagai langkah mitigasi bencana jangka menengah untuk menekan risiko banjir dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan penanganan diarahkan pada normalisasi sungai, revitalisasi situ, hingga peningkatan fungsi resapan air di titik-titik rawan.
"Upaya ini mencakup normalisasi sungai, revitalisasi situ, peningkatan daerah resapan air, serta penataan ulang kawasan rawan banjir,” kata Jeje saat ditemui, Rabu (10/12/2025).
Baca juga: 26 Perumahan Antre Izin di Bandung Barat, Pemkab Perketat Kajian Lingkungan
Jeje menegaskan langkah tersebut menjadi bagian dari strategi pembangunan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga memastikan perlindungan lingkungan berjalan simultan.
Dengan kondisi geografis Bandung Barat yang rentan, ia menilai penataan ruang harus dilakukan lebih disiplin dan berbasis kajian ilmiah.
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap Bandung Barat menjadi wilayah yang aman dari banjir, lingkungan tetap terjaga, dan pembangunan dijalankan dengan bijak," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi penanganan banjir dan tata ruang yang ia hadiri, Jeje menuturkan seluruh pemangku kepentingan sepakat memperkuat sinergi dalam mengurangi risiko bencana dan memulihkan wilayah terdampak.
Baca juga: Bandung Barat Hentikan Izin Pembangunan Perumahan, Krisis Lingkungan Jadi Sumber Bencana
"Rakor kemarin menegaskan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menanggulangi banjir, sekaligus menjaga ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang