Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Enung Bisa Kembali Memeluk Bayinya

Kompas.com - 17/02/2022, 20:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Enung Siti Zaenab tak kuasa menahan tangis saat memeluk bayi yang baru dua bulan lalu dilahirkannya.

Seperti diketahui, bayi Enung sempat diambil oleh kerabatnya untuk dirawat.

Baca juga: Sang Bayi Ditahan Kerabat, Ibu di Tasikmalaya Diminta Bayar Perawatan Rp 25,3 Juta, Ini Ceritanya

Saat Enung meminta kembali bayinya, kerabat Enung meminta perempuan itu membayar uang Rp 25 juta sebagai biaya pengganti perawatan.

Baca juga: Parasetamol di Sungai Citarum Lebih Tinggi 2 Kali Lipat dari Teluk Jakarta

Suasana haru bercampur bahagia itu terjadi di kantor KPAI Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/2) siang.

Pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya akhirnya turun tangan dan berhasil membawa kembali bayi laki-laki itu, pada Kamis siang.

"Sejak lahir saya tak pernah menyusuinya, kasihan," ujar Enung sambil menangis.

Di samping Enung, suaminya Pipin juga terlihat membelai darah dagingnya itu.

"Alhamdulillah, tidak menyangka bisa secepat ini bisa bertemu," ujarnya.

Pipi mengatakan, mereka sempat hilang harapan untuk bisa membawa kembali sang buah hati.

Terlebih setelah pihak kerabat menyodorkan surat bermaterai dan dengan polosnya sang istri menandatangani surat tersebut.

Belakangan diketahui surat tersebut ternyata berisi pernyataan pengalihan hak asuh anak.

"Saya dan istri sempat hilang harapan. Beruntung bisa dipertemukan dengan pihak KPAI Kabupaten Tasikmalaya sehingga bayi kami bisa kembali ke pangkuan kami," ujar Pipin. 

Sebelumnya diberitakan, bayi Pipin Patrudin (38) dan istrinya, Enung Siti Zaenab (44), warga Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, ditahan kerabatnya sejak dua bulan lalu.

Agar bisa mendapatkan bayinya kembali, Pipin dan Enung harus membayar uang Rp 25 juta.

Kasus ini berawal saat Enung yang tinggal di Kamping Cipancur, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang melahirkan bayi laki-laki pada 18 Desember 2021.

Ia melahirkan di rumah ditemani bidan dan kerabatnya berinisial N, warga Lecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Sementara suami Enung sedang bekerja.

Usai melahirkan, Enung mengalami pendarahan hingga tak sadarkan diri. Namun sang bayi selamat dan dalam kondisi sehat.

Keesokan harinya, Enung baru menyadari bahwa bayinya tak ada di rumah.

Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya Kamis (20/2/2022) malam, Enung menerima kertas yang disodorkan oleh N.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com