Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Montir Lulusan SD Asal Cianjur Ini Mampu Rakit Pesawat, Ini Cerita Lengkapnya

Kompas.com - 06/04/2022, 19:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pria di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mampu merakit pesawat terbang.

Pria itu bernama Ujang Elan Kusmana (42). Ia berhasil merakit pesawat terbang ringan jenis ultralight. 

Sebelumnya, montir bengkel ini bahkan telah merakit helikopter dan pesawat jenis mini trike.

Namun untuk proyek pertamanya, yakni perakitan heli tak diteruskan karena tersandung biaya.

Baca juga: 17 Kasus TKI yang Sedang Ditangani Astakira Cianjur, Diperjualbelikan hingga Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sedangkan gantole rakitannya sukses terbang saat uji coba meski hanya beberapa detik.

“Dari percobaan yang kedua itu kemudian saya kembangkan ke pesawat capung ini,” kata Elan saat ditemui Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Elan menyebutkan, salah satu faktor kegagalan di proyek keduanya itu terletak pada mesin yang gagal mengangkat badan pesawat saat lepas landas.

“Karena daya yang pas-pasan mesin jadi nge-drop sehingga terjadi crash. Waktu itu saya pakai satu mesin motor,” beber dia.

Karena itu, untuk pesawat rakitannya kali ini, Elan memasang dua mesin motor sekaligus yang sudah dimodifikasi.

Elan pun optimistis pesawatnya kali ini mampu terbang saat diuji coba nanti.

“Rencananya setelah lebaran (uji coba). Lokasinya di Cianjur selatan, dekat pantai karena di sana ada lokasi yang memadai. Saat uji coba yang gantole juga kan di sana,” ujar Elan.

Ujang Elan Kusmana (42) , montir bengkel asal Cianjur, Jawa Barat, bersama pesawat terbang rakitannya jenis ultralight.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ujang Elan Kusmana (42) , montir bengkel asal Cianjur, Jawa Barat, bersama pesawat terbang rakitannya jenis ultralight.

Spesifikasi Pesawat 

Pesawat terbang yang dirakit ayah tiga anak ini merupakan jenis ultralight atau biasa dikenal dengan sebutan pesawat capung.

Elan menggunakan bahan alumunium untuk rangka, sedangkan untuk pelapis sayap memakai kain parasut dan resin atau fiber.

Pesawat ini berbahan bakar bensin karena memakai mesin motor yang terintegrasi dengan baling-baling.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com