Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBPOM Temukan 3.826 Kosmetik Ilegal dan Kedaluwarsa di 8 Daerah Jabar, Karawang Terbanyak

Kompas.com - 03/08/2022, 15:46 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Badan Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandung menemukan ada sekitar 183 jenis sediaan farmasi, 3.826 item kosmetik yang tidak memiliki izin edar atau ilegal dan kedaluwarsa dengan nilai ekonomi sebesar Rp 264 juta.

Hal tersebut terungkap usai tim BPPOM melakukan penertiban obat dan makanan tak layak jual di delapan daerah, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi.

Sekitar 30 sarana distribusi kosmetik mulai dari agen, distributor, salon hingga klinik kecantikan dilakukan pengecekan.

Baca juga: Puluhan Klinik Kecantikan Tasikmalaya Dirazia, 4.902 Kosmetik Ilegal Berbahan Bahaya Disita

Petugas mendapatkan 10 sarana distribusi kosmetik yang memenuhi produk sesuai ketentuan. Sementara 20 sarana distribusi kosmetik lain yang diperiksa terungkap memiliki produk tak sesuai izin edar bahkan kedaluwarsa.

"Dari semua daerah ini paling banyak ada di Karawang, dengan 30 jenis sediaan, 2.178 item dengan nilai total Rp 121.013.000," ujar Kepala BPPOM Bandung Sukriadi Darma saat konferensi pers di kantornya, Rabu (3/8/2022).

Sukriadi menjelaskan, barang yang disita BPPOM terdiri dari tiga kategori, yakni kosmetik kedaluwarsa, kosmetik lokal tanpa izin edar, dan kosmetik impor tanpa izin edar.

Dari 3.826 kosmetik yang disita, kebanyakan adalah produk buatan lokal yang tidak memiliki izin edar.

Selain itu, jenis kosmetik yang disita mayoritas cream pagi, siang, dan malam dengan embel-embel bisa memutihkan wajah. Namun faktanya, tidak diketahui jelas kandungan dan khasiat dalam produk tersebut.

"Labelnya polis dan mengklaim bisa memutihkan wajah dalam waktu cepat. Ini yang membuat masyarakat tertarik," ujarnya.

Baca juga: Demi Modal Judi Online, Pria Ini Bobol 17 Minimarket di Jabar, Pelaku Gasak Uang hingga Kosmetik

Sukriadi meminta masyarakat lebih bijak dalam membeli produk kecantikan. Pastikan kapan tanggal kedaluwarsanya karena dikhawatirkan memberi dampak buruk bagi pemakai.

Selain itu, produk yang tidak memiliki izin edar atau ilegal juga perlu dicurigai karena tiak diketahui jelas kandungan di dalam kosmetik. Dikhawatirkan, terdapat campuran obat tanpa dosis yang sesuai terkandung di dalam kosmetik tersebut.

"Membahayakan bisa jadi kanker kulit, atau bisa hitam yang permanen. Bisa juga bagi orang hamil berdampak pada cacat bawaan janinnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com