Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pas Band, Musisi Bandung yang Jadi Band Indie Pertama di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 12:47 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – “Kita jengah dengarkan banyak alasan, kita bosan dengarkan cerita…” Intro lagu “Jengah” tersebut menggema di DCDC Pengadilan Musik, Bandung, Kamis (28/10/2022) malam.

Seketika suara riuh penonton mengisi Kedai The Panas Dalam malam itu. Ratusan penonton ikut bernyanyi. Bahkan sebagian penonton mengaku merinding mendengar lagu tersebut.

Mereka tidak bisa menyembunyikan kerinduannya pada musisi asal Bandung tersebut. Lagu-lagu yang kebanyakan berlirik pemberontakan itu menjadi bagian hidup mereka.

Baca juga: Gedung Saparua, Saksi Sejarah Pergerakan Kolektif Anak Muda Bandung

“Ini lagu anak 90-an yang sangat benci dengan korupsi. Lagu ini selalu menyemangatiku untuk berbuat lebih baik dalam hidup,” tutur Irawati.

Sejarah Pas Band

Pas Band bukanlah band kacangan. Band ini sudah berkiprah lebih dari 30 tahun di industri musik Tanah Air.

Didirikan tahun 1991 di Kota Bandung, Pas Band lahir dengan formasi awal Yuki (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), dan Richard Mutter (drum).

Awalnya band ini berjalan dari kampus ke kampus. Bahkan Pas Band kerap berkelakar bahwa mereka band agustusan, karena kerap mengisi panggung 17 Agustus.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 1998, Richard hengkang dari Pas Band karena alasan tertentu. Mereka pun vakum untuk sementara waktu.

Baca juga: Film Dokumenter Gedung Saparua Tayang 15 Juni 2021

Setelah vakum selama dua tahun, tepatnya pada 2001, Sandy Andarusman secara resmi ditetapkan mengisi kekosongan Pas Band.

13 tahun berjalan dengan Sandy sebagai drummer, secara mengejutkan Richard Mutter kembali tergabung bersama Pas Band pada 2014, sekaligus mengubah format band menjadi memiliki dua orang drummer.

Selama 30 tahun berkarya, Pas Band menorehkan deretan pencapaian. Mulai dari album “4 Through The Sap”, “In (No) Sensation” pada 1995 dengan singlenya yang berjudul “Impresi”.

Album tersebut menjadi titik awal Pas Band bernaung bersama mayor label Aquarius Musikindo. Dilanjutkan bersama dengan rentetan album-album lainnya seperti “Indieviduality” (1997), “Psycho I.D” (1998), “Ketika” (2001).

Kemudian “Pas 2.0”, “Stairway To Seventh” (2004), “Romantic Lies And Bleeding” (2008), serta beberapa single yang menjadi hits secara nasional seperti “Kesepian Kita” hingga “Jengah”.

Selain itu, Pas Band juga menorehkan catatan menarik kala menggaet beberapa musisi sebagai kolaboratornya, dari mulai Reza Artamevia, Bunga Citra Lestari, hingga Tere.

Pas Band juga mengantongi banyak penghargaan dan manggung di luar negeri. Bahkan Pas Band pernah membuat Dave Grohl dari Foo Fighter tertegun dan mengatakan band Bandung ini keren.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com