Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Kawasan Pedestrian "Braga" Tasikmalaya Bisa Diakses Sepeda Motor

Kompas.com - 05/11/2022, 10:36 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kawasan pedestrian "Braga"-nya Kota Tasikmalaya, Jawa Barat di Jalan Cihideung mulai terlihat sebagian jalannya dibuka hanya untuk sepeda motor pada Sabtu (5/11/2022).

Jalan akses kendaraan selebar 3 meter di samping kawasan pedestrian tersebut sebelumnya masih ditutup dengan alasan pengerjaan proyek belum selesai.

Meski selama ini para pemilik toko dan warga sekitar berharap nantinya jalan di Cihideung tersebut bisa diakses motor dan mobil untuk umum.

Baca juga: Seorang Pemuda Bobol Kios di Pasar Tasikmalaya, Aksinya Terekam CCTV dan Tersebar di Medsos

Terlebih akses jalan nantinya diharapkan akan mudah untuk bongkar muat barang pertokoan yang berjejer di pusat perekonomian Kota Tasikmalaya tersebut.

"Kalau motor, sudah bisa lalu lalang, Pak. Dari Jalan HZ Mustofa ke Jalan Veteran Gunung Pereng dan sebaliknya, motor sudah bisa lewat. Tapi kalau mobil belum bisa masih ditutup. Katanya nunggu proyek beres," jelas Tarmin (45), salah seorang warga di Cihideung, Sabtu (5/11/2022).

Hingga kini, Pedestrian Cihideung sudah terlihat dihiasi ornamen payung geulis gantung di sepanjang atas jalan dan lampu ciri khas Kota Tasikmalaya.

Hampir setiap harinya, kawasan itu selalu ramai dikunjungi warga hanya untuk berswafoto atau bercengkrama dan duduk-duduk di ornamen kelom geulis raksasa ciri khas Kota Tasikmalaya yang berjajar di badan jalan.

"Wah, hampir setiap hari ramai pejalan kaki sekarang. Apalagi kalau sore hari banyak banget pengunjung," tambah dia.

Baca juga: Tasikmalaya Wakili Indonesia sebagai Penghasil Beras Organik di Ekspo Turkiye, Belanda, dan Spanyol

Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUPR Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Wenda Krisnawan memastikan, jalan kendaraan di kawasan pedestrian Cihideung Tasikmalaya masih ditutup selama pengerjaan proyek.

Pihaknya menyebut tiang besi di ujung jalan untuk kendaraan selebar 3 meter itu hanya sementara selama pengerjaan proyek dan nantinya akan dibuka buat motor dan mobil.

"Namun, kalau untuk apakah itu untuk hanya warga pemukiman saja atau untuk umum bagaimana nanti kebijakan Pak Wali Kota (Tasikmalaya) kalau proyek sudah beres. Sudah selesai nanti dibuka. Sekarang pengerjaan progres proyek Cihideung sudah 98 persen dalam anggaran sekarang," jelas Wenda.

Selama ini pihaknya hanya mengerjakan proyek sesuai dengan rencana bangunan dan jumlah anggaran yang telah disediakan.

Namun, khusus jalan kendaraan di Cihideung memang akan ditutup dulu supaya tak menganggu pengerjaan dan nantinya akan dibuka untuk kendaraan.

"Itu lebarnya 3 meter memang untuk kendaraan. Adapun nanti rekayasa lalu lintasnya seperti apa? Itu bukan kewenangan kami lagi," ujar Wenda.

Wenda melanjutkan, penataan kawasan pedestrian Cihideung anggaran sekarang sudah mau rampung dan akan dilanjutkan dengan penataan pemasangan ornamen untuk mempercantik kawasan dengan anggaran selanjutnya.

Seperti pemasangan ornamen payung, lampu-lampu yang lebih banyak laiknya di Jalan HZ Mustofa di dekatnya.

Tapi, khusus di Cihideung akan dipasang banyak Payung Geulis berukuran kecil memakai lampu-lampu yang digantung memakai tali di sepanjang Jalan Cihideung nantinya.

Sehingga di kawasan pedestrian Cihideung akan terang dan akan terlihat menarik saat malam harinya.

"Anggaran sekarang kan berwujud pedestrian begitu belum ada apa-apa dan masih hanya ada kelom besar saja. Kita kekurangan anggaran Rp 1,8 miliar dan akan digunakan untuk pemasangan ornamen payung besar, lampu hiasa seperti di HZ, ditambah sumbangan desain dari Pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil yakni lampu-lampu kecil gantung memakai lampu di sepanjang jalan Cihideung dan hiasan gerbang Jalan Cihideung dan HZ Mustofa," tambah Wenda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com