Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Bandung-Cirebon Macet

Kompas.com - 12/11/2022, 11:53 WIB
Aam Aminullah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pohon jenis hamerang tumbang dan menutup sebagian badan jalan di kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (12/11/2022) pukul 10.15 WIB.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Cirebon via Sumedang mengalami kemacetan cukup panjang dari kedua arah.

Baca juga: Cadas Pangeran Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, BPBD Sumedang Siagakan Pos dan Personel 24 Jam

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, dan Damkar mengevakuasi pohon tumbang yang menutup sebagian badan jalan di kawasan Cadas Pangeran ini.

Atang memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dan kendaraan yang tertimpa oleh pohon yang tumbang ke jalan ini," ujar Atang kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu siang.

Atang menuturkan, material pohon tumbang jenis Kanesta, berdiameter 50-80 centimeter ini menutup sebagian badan jalan. Sehingga, menyebabkan arus lalu lintas terhambat.

"Kondisi saat ini, tim gabungan BPBD, dan unsur lainnya melakukan pemotongan dan pembersihan material pohon tumbang. Dan untuk sementara, arus lalu lintas diberlakukan buka tutup," tutur Atang.

Baca juga: Cadas Pangeran Kembali Longsor Saat Hujan Guyur Sumedang, Perlu Segera Ditanami Rumput Vetiver?

Atang mengimbau, pengguna jalan yang melintasi kawasan Cadas Pangeran untuk lebih waspada dan ekstra hati-hati.

"Kami mengimbau kepada warga dan pengguna jalan, ekstra hati-hati dan waspada saat melintasi kawasan Cadas Pangeran. Terutama dari wilayah Cigendel, Pamulihan hingga Ciherang, Sumedang Selatan. Apabila turun hujan, kami imbau untuk beristirahat sejenak di tempat yang lebih aman, sebelum melanjutkan perjalanan," kata Atang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com