Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kampung Bojongasih 22 Tahun Hidup dengan Banjir, Jenuh dan Minta Direlokasi

Kompas.com - 13/12/2022, 14:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Selama 22 tahun, Asep Hadian (63) dan warga Kampung Bojongasih mesti bersahabat dengan tamu tak diundang yang karib disebut banjir Citarum.

Mana kala musim penghujan datang, warga Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu harus rela membiarkan banjir memporakporandakan rumah mereka.

Ya, luapan sungai Citarum yang mudah datang, namun lama pulang itu, membawa ketinggian muka air yang berbeda dan selalu membuat warga khawatir.

"Banjir yang sekarang ketinggiannya, 70 sampai 80 sentimeter, kalau kemarin malam mencapai satu meter," katanya, ditemui, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: 4 Desa Terdampak Banjir Bandang di Sumbawa Barat

Asep yang sudah merasakan luapan sungai Citarum sejak tahun 2000 itu, telah merasakan banyak banjir di kampungnya.

Mulai dari era banjir lima tahunan, banjir tahunan, hingga era banjir sekarang. Namun, baginya banjir tetap lah banjir, tak ada rasa yang spesial, selain bebal dan kesal.

Pria yang merasakan tiga era banjir tersebut mengaku, dari masa ke masa sudah tak terhitung solusi yang diwacanakan, namun tak pernah terealisasi.

"Era banjir lima tahunan, ketinggian bisa sampai dua meter lebih. Kemudian di era banjir tahunan ketinggian masih sama meteran, sekarang ketinggiannya sekian puluh sentimeter, tapi tetep aja kesal dan terus khawatir," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika pada masa banjir lima tahunan dan banjir tahunan, banjir yang kerap melanda Kampung Bojongasih itu murni dari luapan sungai Citarum.

Namun, berbeda dengan banjir beberapa tahun terakhir. Banjir yang pasti datang kala musim penghujan ini, belum tentu berasal dari luapan sungai Citarum.

Asep mengungkapkan, banjir sekarang banyak didominasi oleh air kiriman dari Kota Bandung.

"Ini air dari kota Bandung, kadang-kadang di sini mah gak hujan, Bandung hujan, airnya ke sini. Jadi bukan limpasan dari Citarum," terangnya.

Banjir hari ini, kata Asep, sudah melanda Kampung Bojongasih sejak dua hari lalu.

"Kalau yang sekarang itu sebenarnya sempat surut dua hari, terus naik lagi kemarin sore, tergantung cuaca hujan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com