Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitat Hewan Liar Terganggu, Kades asal Bandung Barat Lempar Ular ke KLHK

Kompas.com - 16/03/2023, 20:27 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang kepala desa asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, melakukan aksi protes dengan membawa puluhan ular dan beberapa hewan liar di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Aksi protes kepala desa itu tergambar dalam video amatir yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, pria itu memegang sejumlah ular di lengan kiri. Sementara lengan kanannya memegang pengeras suara dan berorasi. Bahkan ular dalam genggaman pria itu dilempar-lemparkan ke halaman kantor KLHK.

Baca juga: Evakuasi Ular, Petugas Damkar di Salatiga sampai Harus Bongkar Bodi Motor

Dalam orasinya, ia memprotes kerusakan hutan akibat campur tangan manusia yang berimbas pada terganggunya habitat hewan-hewan liar di berbagai daerah di Indonesia.

Usut punya usut, pria itu bernama Yanto bin Surya alias Steve Ewon, seorang pegiat lingkungan sekaligus Kepala Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, KBB.

Baca juga: Alasan Pemkab Bandung Barat Biarkan Bendera Sobek Berkibar Seharian

Saat dikonfirmasi, aksi itu sengaja dilakukan bersama masyarakat pegiat lingkungan lain sebagai bentuk protes atas kerusakan lingkungan. Aksi demonstrasi itu dilakukan di depan Kantor KLHK pada Rabu (15/3/2023).

"Sebenarnya, aksi kemarin itu saya tidak protes saya tidak berdemo. Tapi saya mengantar sahabat-sahabat saya yang ada di alam untuk protes. Karena mereka tidak punya bahasa, akhirnya saya sampaikan keresahan mereka kepada pemerintah," ujar Steve Ewon saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).

"Kami sampaikan bahwa jangan sampai alamnya dirusak, manfaatnya diambil tapi tidak menjaga. Yang akhirnya binatang-binatang ini tidak punya tempat untuk pulang, untuk cari makan dan sebagainya," imbuhnya.

Steve Ewon sengaja menghadirkan hewan-hewan liar seperti ular yang didapat dari permukiman warga. Hewan-hewan itu diduga hewan liar yang habitatnya terganggu atas masifnya kerusakan alam.

"Yang saya bawa kemarin ada ular, biawak, buaya, sebenarnya banyak. Tapi tidak kita keluarkan semua. Kecuali jika apa yang saya harapkan tidak ada respons," kata Steve Ewon.

Steve Ewon menyampaikan, aksi demonstrasi itu dilatarbelakangi atas fenomena masuknya hewan-hewan liar ke area pemukiman warga.

Hal itu dirasakan betul bahkan di tempatnya menjabat sebagai kepala desa di Bandung Barat.

"Fakta yang kita rasakan, banyak ular yang masuk ke permukiman warga. Di Kabupaten Bandung harimau masuk ke permukiman, di Sumatera gajah masuk ke permukiman. Nah itu adalah fakta yang jelas bahwa alam sudah rusak," sebutnya.

Aksi melempar ular di depan kantor KLHK itu ia dilakukan sebagai simbol bahwa ular tak lebih berbahaya dari manusia.

Aktivitas manusia di habitat hewan liar ini dinilai lebih berbahaya. Selain merusak lingkungan juga merusak ekosistem rantai makanan makhluk hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com