Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seke Bakan Tereup, Ruang Publik Baru yang Hapus Suasana Angker dan Seram

Kompas.com - 11/04/2023, 17:27 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meresmikan Seke Bakan Tereup, ruang publik baru yang terletak di Babakan Tereup, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023).

Seke Bakan Tereup merupakan ruang publik baru yang memiliki atraksi utama berupa pancuran mata air yang disekelilingnya dibangun taman mirip benteng.

Selain itu, ada pula kolam untuk anak-anak bermain air serta taman dengan desain menarik.

"Alhamdulillah Seke Bakan Tereup ini telah diaktivasi kembali, difungsikan lebih baik, sehingga Seke Bakan Tereup ini menjadi ruang publik yang mudah-mudahan kebermanfaatannya bisa kita jaga karena air adalah salah satu yang harus kita wariskan ke anak cucu kita," kata Yana saat ditemui seusai meresmikan, Senin siang.

Baca juga: Kabupaten Bandung 2 Kali Diguncang Gempa Magnitudo 4,1

Yana menambahkan, meski debit air yang keluar dari mata air Seke Bakan Tereup tidak terlalu besar, tapi keberadaanya wajib dilestarikan oleh semua pihak.

Untuk itu, dia mengapresiasi langkah Dinas Sumber Daya Alam Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung yang menanam 200 pohon di lokasi tersebut agar mata air tetap keluar.

"Debit air saya lihat tidak terlalu besar tapi stabil kita bisa jaga melalui proses penanaman, mudah-mudahan bisa tambah debit airnya. Kalau dari desain ruang publiknya instagramable, ada kolam-kolam, ruang publiknya, saya titip untuk masyarakat agar ruang publik ini dijaga," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi menjelaskan, lokasi ruang Publik Bakan Tereup ini dulunya dikenal warga sebagai tempat yang angker dan menyeramkan.

Baca juga: Badak Putih Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Selain gelap dan banyak pohon besar, lokasinya juga berada di pinggir pemakaman, TPU Nagrog.

"Lahan ini sebelum tahun 2020 seram, angker. Kalau sudah mendekati sore, maghrib, motor pasti pada ngebut, enggak berani pelan. Tapi sedikit-sedikit mulai disebrsihkan warga dan tokoh masyarakat di sini," ujar Didi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com