Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Surat BNN Tasikmalaya yang Minta THR ke PO Bus Budiman, Diklaim untuk Bantuan 28 Lebaran Anggotanya

Kompas.com - 13/04/2023, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sekelompok orang mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sambil membawa uang mainan dan setandan pisang mentah pada Rabu (12/4/2023).

Hal itu dilakukan setelah media sosial dihebohkan dengan beredarnya surat BNN Tasikmalaya yang meminta THR (tunjangan hari raya) ke perusahaan bus PO Budiman Tasikmalaya.

Saat dikonfirmasi, Kepala BNN Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim mengakui surat tersebut. Namun setelah viral, Iwan menyebut surat tersebut sudah dicabut.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya, hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut," kata Iwan, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kepalanya Minta THR ke Pengusaha, Kantor BNN Tasikmalaya Dikirimi Pisang dan Uang Mainan

Iwan mengatakan, tujuan awal dikeluarkannya surat itu hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya.

"Tujuannya untuk memberi tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf, ini salah dan kesalahan saya. Untuk dimaklumi, saya tidak menyadari jadi seperti ini," ujar Iwan.

Surat bernomor B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM Tasikmalaya tertanggal 10 April 2023 itu ditandatangani Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim.

Isi surat itu ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya bercap dan bertandatangan resmi Kepala BNN Kota Tasikmalaya.

"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun Paket Lebaran untuk 28 (dua puluh delapan) anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya," tertulis dalam surat itu.

Baca juga: Pengakuan Kepala BNN Kota Tasikmalaya soal Surat Minta THR ke PO Bus Budiman

Sementara itu, Humas PO Budiman Tasikmalaya Lujen mengaku telah mengetahui adanya surat tersebut. Namun, pihaknya belum menerima secara langsung.

"Kalau surat sih kita belum menerima ya, tapi memang simpang siur berita itu sudah menyebar," tuturnya.

Lujen mengaku, dalam memberikan THR, pihaknya mengutamakan karyawan mereka terlebih dulu.

Pemeriksaan internal

Sekelompok pemuda memberikan uang mainan dan setandan pisang mentah berwarna hijau usai viral kasus surat BNN Tasikmalaya meminta THR ke PO Bus Budiman di kantor BNN Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Sekelompok pemuda memberikan uang mainan dan setandan pisang mentah berwarna hijau usai viral kasus surat BNN Tasikmalaya meminta THR ke PO Bus Budiman di kantor BNN Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).
Kepala Badan Narkotika Nasional Jawa Barat (BNN Jabar) Brigjen Pol arief mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak benarkan.

Saat ini BNN Jabar tengah melakukan penanganan terhadap pihak terkait dalam hal ini BNN Kota Tasikmalaya.

"Perbuatan tersebut tidak diperbolehkan oleh institusi BNN. Dan saat ini yang bersangkutan sedang dalam penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Arief dalam pesan singkatnya, Rabu (12/4/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com