KOMPAS.com - Aksi berani yang dilakukan sopir taksi online, Geyflin Trise (45), berhasil menggagalkan rencana pembegalan yang dilakukan dua penumpangnya, NPD (17) dan NAM (18).
Menurut Geyflin, dirinya harus melawan pelaku karena teringat anak-anaknya di rumah.
Dalam aksi pembegalan itu, pelaku awalnya menempelkan sangkur ke leher korban. Warga Tomang, Jakarta Barat, ini lantas berusaha merebut senjata tajam tersebut.
"Kalau tidak saya coba ambil, leher bisa kegorok, saya bisa mati. Saat itu terbayang wajah anak-anak di rumah. Saya jangan mati, saya harus lawan," ujarnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online Asal Jakarta Lawan 2 Begal yang Menyerangnya, Tetap Melawan meski Terluka
Sewaktu berusaha merebut sangkur, Geyflin dihunjami tusukan senjata tajam oleh pelaku lainnya.
"Saat itu saya tidak merasakan apa-apa meski ditusuk-tusuk sama si pelaku satunya lagi, pokoknya saya harus lawan, saya harus bisa keluar dari mobil," ucapnya.
Dari perlawanannya, Geyflin berhasil merebut sangkur pelaku. Ia kemudian melompat keluar dari mobil dan meminta pertolongan warga. Warga lantas menangkap pelaku.
Akibat kejadian itu, Geyflin menderita sepuluh luka tusuk.
Baca juga: Ditusuk Berulang Kali, Sopir Taksi Online Asal Jakarta Selamat dan Gagalkan Aksi Begal
Peristiwa yang dialami Geyflin berlangsung pada Jumat (21/7/2023) dini hari di jalan raya Cibeber, Cianjur.
Dua pelaku mulanya berpura-pura menjadi penumpang. Mereka naik dari Pasir Jambu, Bogor, Jabar. Mereka minta diantar ke daerah Cibeber, Cianjur.
Geyflin mengatakan, saat menerima order tersebut, dirinya tak merasa curiga dengan dua penumpangnya.
Pasalnya, dua remaja wanita yang menaiki mobilnya itu berpenampilan sopan dan terlihat ramah.
Baca juga: Aksi Sadis Pasangan Sesama Jenis di Cianjur, Begal Taksi Online dan Tusuk Korban