TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 31 orang mantan narapidana teroris (Napiter) se-Priangan Timur dari Yayasan Ansharul Islam Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendeklarasikan diri siap sukseskan Pemilu dan Pilpres 2024 di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin (27/11/2023).
Mereka pun mendukung proses demokrasi yang aman dan damai usai beberapa dekade tidak menggunakan hak pilih.
Ketua Yayasan Ansharul Islam Kota Tasikmalaya, Anton Hilman, mengaku Pemilu 2024 merupakan kali pertama baginya dan teman-temannya menggunakan hak pilih di Pemilu dan Pilpres 2024.
"Untuk saya pribadi, pemilu 2024 nanti saya pertama kali masuk TPS (tempat pemungutan suaral. Karena waktu lalu, kami anggap demokrasi adalah kekufuran. Alhamdulillah sekarang saya beserta teman-teman sudah banyak membaca literasi. Keilmuan makin bertambah. Ternyata demokrasi itu tujuan utama NKRI," jelas Anton kepada wartawan di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Senin siang.
Baca juga: Eks Napiter di Semarang Ziarahi Makam Pahlawan, Ungkapkan Permohonan Maaf Saat Momen HUT Ke-78 RI
Anton pun telah meminta kepada semua kelompok yang masih mengacau supaya berhenti dan kembali ke pangkuan NKRI.
Terlebih, proses demokrasi bisa memastikan berjalan lancar dan memberikan pemimpin negara yang diinginkan masyarakat Indonesia.
"Kami juga minta semua tidak melakukan aksi teror atau kekerasan. Kita wujudkan Pemilu dengan damai, sehingga demokrasi bisa terwujud dengan baik," tambahnya.
Gilang Taufik (36) salah seorang mantan Napiter mengatakan, dulu memiliki pandangan yang berbeda soal Pemilu.
Namun, sekarang dia berikrar pelaksanaan demokrasi di Indonesia wajib berjalan lancar, aman dan damai.
"Sekarang kami beranggapan, Pemilu harus berjalan dengan lancar. Semua rakyat harus mengerti dan berpartisipasi," kata dia.
Baca juga: Kisah Hadi, Eks Napiter Petinggi Neo Jamaah Islamiyah Akhiri Pelarian demi Sang Ibunda
Dia pun meminta kepada teman-teman lainnya yang masih berpandangan lain supaya bisa kembali ke NKRI.
"Kami berharap teman-teman yang masih eksklusif dan tidak membuka diri untuk terbuka dan diskusi dengan yang lain. Lalu tambah wawasan dan tambah ilmu," ungkapnya.