Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Hanya Orang "Buta Hati" yang Tak Akui Keberhasilan Jokowi

Kompas.com - 27/12/2023, 21:06 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan hanya orang "buta hati" yang menilai Presiden Joko Widodo gagal memimpin Indonesia selama dua periode.

Salah satu keberhasilan Jokowi yang disoroti Prabowo adalah terjaganya perdamaian.

"Harus kita akui ini periode kedua beliau (Jokowi). Selama beliau mempimpin hanya orang yang buta hati yang tidak mau mengakui apa yang sudah dirintis," kata Prabowo dalam sambutannya di acara deklarasi relawan Gempita di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Acungkan Dua Jempol Saat Ditanya soal Banyuwangi

Pria yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka ini menyebut, Jokowi berusaha keras agar perdamaian di Bumi Pertiwi ini terus terjaga di tengah keberagaman suku dan agama masyarakat Indonesia.

Menurutnya, menjaga dan mempertahankan perdamaian merupakan sesuatu yang sangat sulit.

"Perdamaian itu sulit, perdamaian harus diupayakan, perdamaian membutuhkan jiwa besar dan membutuhkan kesabaran. Perdamain membutuhkan keikhlasan dan membutuhkan kejujuran dan perdamaian membutuhkan itikad baik," sebut Prabowo.

Prabowo pun berkomitmen akan melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis oleh pemimpin sebelumnya.

"Kami ingin melanjutkan pembangunan bangsa yang sudah dirintis oleh Presiden Joko Widodo dan presiden sebelum-sebelumnya," katanya.

Baca juga: Jokowi Klaim Ada Lebih dari 30 Investor Antre Groundbreaking di IKN

Sebelumnya, Prabowo Subianto menerima dukungan dari relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (GEMPITA) di Kota Bandung.

Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi ribuan relawan yang hadir di tempat ini dan memutuskan untuk mendukungnya di Pemilu 2024.

"Sekitar 7.000 orang hadir di tempat ini yang sudah berkorban waktu, berkorban tenaga, dan berkorban perasaan untuk hadir di sini untuk mengambil sikap politik, terima kasih," ujarnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com