Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di Galian Tanah Sukabumi, 3 Balita Tewas Saat Bermain

Kompas.com - 13/01/2024, 09:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga anak ditemukan meninggal dunia di galian tanah di Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/1/2024).

Ketiga korban adalah dua anak laki-laki berinisial S (4 tahun) dan H (5) dan 1 anak perempuan berinisial MH (4).

Saat ditemukan warga, satu anak dalam kondisi mengambang, dua anak lainnya tergeletak dengan kaki terimpit tanah.

Diduga ketiga anak tersebut terpeleset saat bermain di sekitar galian tanah tersebut.

"Jadi pas persisnya ketiga terpeleset atau apa, tidak ada yang tahu, Saat ditemukan itu ada yang sudah keadaan meninggal kondisi mengambang di air dan dua berada dalam air," kata Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto.

Belakangan terungkap bahwa ketiga korban masih bersaudara.

"Semuanya (korban) masih bersaudara, masih bisa dibilang cucu saya juga, karena cucunya dari kakak saya," ungkap Kepala Desa Neglasari Iyan Sopiyan kepada awak media di Mapolsek Nyalindung, Kamis malam.

Baca juga: 3 Balita yang Tewas di Kubangan di Sukabumi Ternyata Bersaudara

Sang nenek teriak minta tolong

Fatonah (67), nenek dari korban MH dan H sempat teriak-teriak melihat kondisi cucunya. Ia mengatakan sebelumnya, ibu dari salah satu korban sempat mencari anaknya.

Lalu Fatonah pun langsung mencari cucunya di area proyek lokasi penggalian. Setelah ia sempat mendengar teriakan minta tolong dan ia pun langsung ke sumber suara.

Fatonah langsung meraih cucu perempuannya yang sudah mengambang dalam kubangan air galian proyek tersebut.

Setelah mengangkat cucu perempuannya, dia juga melihat cucu laki-lakinya diangkat dari dasar kubangan air galian tanah tersebut.

Baca juga: 3 Balita Tewas di Galian Tanah Sedalam 1 Meter di Sukabumi, Diduga Tenggelam

"Awalnya itu yang teriak Ibu Sarif, minta tolong, menjerit. Langsung saya ke sana. Cucu saya sudah ngambang," ucap Fatonah.

Pada saat melihat kedua cucunya berada di kubangan galian tanah tersebut, Fatonah merasa kaget dan tak menduga cucunya menjadi korban.

"Hafidz sama Sarif itu berada dalam air. Itu awalnya kakinya keinjek sama saya," kata Fatonah.

Fatonah masih merasa tak percaya kehilangan dua cucunya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com