Warga Terdampak Kebakaran Gudang Amunisi TNI Dapat Bantuan Uang Rp 5 Juta

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan uang tunai bagi masyarakat terdampak kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik TNI AD Kodam Jaya, di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3/2024).

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, pihaknya telah memastikan, keluarga yang terdampak kebakaran mendapat uang tunai sebesar Rp 5 juta.

Baca juga: Panglima TNI Pastikan Gudang Amunisi di Ciangsana Tak Akan Direlokasi

"Penanganan yang dilakukan saat ini memberi bantuan pembayaran langsung kepada korban terdampak bencana non alam kebakaran Gudmurah. Hasil asesmen, bantuan diberikan maksimal Rp 5 juta untuk korban terdampak yang rumahnya rusak ringan," ucap Asmawa dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: TNI Akui Jarak Gudang Amunisi yang Kebakaran di Bogor Hanya 400 Meter dari Permukiman Warga

"Alhamdulilah, dari hasil peninjauan langsung itu, rata-rata rusak ringan seperti kaca pecah di beberapa rumah dan masjid. Kemudian plafon dan atapnya retak. Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah Rp 1 juta, kaca pecah Rp 150.000 per jendela," katanya.

Dia menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.

Hal itu dilakukan guna mempercepat penanganan terhadap para korban yang rumahnya terdampak kerusakan imbas kebakaran.

Mekanisme pendataan yaitu masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektifkan oleh kepala desa.

“Melalui kegiatan hari ini, kita berupaya untuk bersama-sama gerak cepat melakukan penanganan. Mudah-mudahan sebelum Lebaran bisa selesai, sehingga saat Lebaran bisa kembali normal dan pulih," tuturnya.

Karena itu, pihaknya sedang melakukan pendataan nama dan alamat yang bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik TNI AD Kodam Jaya, di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam telah menimbulkan dampak kerugian bagi warga sekitar sebesar Rp 64 juta.

"Ada tiga klaster pemukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian kira-kira mencapai Rp 64.964.800," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya.