Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Yuni Saat Tahu Balitanya Meninggal di Pangkuannya dalam Perjalanan Bandung ke Purwakarta

Kompas.com - 06/04/2024, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yuni Trisnawati (33), perempuan asal Purwakarta, Jawa Barat hanya bisa menangis saat mengantarkan jasad anaknya, BTM (4) ke ruang jenazah RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024) siang.

Ia tak menyangka anak keduanya meninggal dalam perjalanan dari Cicalengka, Kabupaten Bandung ke kampung halamannya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Yuni memutuskan pulang ke Purwakarta setelah mendapat perlakuan tak menyenangkan dan diusir suaminya, Ujang Mulyadi (31).

Anaknya meninggal dunia diduga setelah mendapatkan kekerasan dari suaminya pada Kamis (4/4/2024).

"Jadi posisi saya lagi disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus engga lama dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni saat ditemui Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Balita di Bandung Meninggal di Pangkuan Ibunya Saat Lapor Polisi, Korban Ternyata Dianiaya Ayah Tirinya

"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," tambah dia.

Menurut Yuni, pada Kamis malam, suaminya menyuapi BTM secara paksa. Bocah empat tahun itu menolak makanan yang diberikan Ujang.

Ternyata penolakan itu membuat Ujang marah dan melakukan kekerasan fisik pada BMT. Tak hanya itu. Ujang juga mengusir Yuni dan dua anaknya.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4/2024)."

"Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.

Baca juga: Aniaya Anak hingga Tewas, Ayah Tiri di Cicalengka Bandung Ditangkap

Yuni yang sebelumnya melaporkan kejadian kekerasan itu ke Polsek Purwakarta Kota itu langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Nanun BMT dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Isak tangis Yuni pun pecah selama mengantarkan jasad anak keduanya itu dari kamar IGD ke ruang jenazah.

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha, membenarkan ada kasus dugaan KDRT hingga mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.

"Sudah ditangkap pelakunya dan kini sedang kami dalami," ujar Oliestha, Jumat (5/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com