"Waktu itu kan lagi macet, terus Ian suruh kepinggir mobil-mobil (yang menghalangi laju ambulans). Kasihan kan, ambulans-nya bawa yang lagi sakit," ungkap Ian kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).
Ian ternyata bukan satu kali saja membantu ambulans membelah kemacetan di simpang jalan tempatnya berjualan tisu.
Ketika ada ambulans yang terjebak macet, dia selalu meminta izin kepada orangtuanya yang juga berjualan di tempat yang sama untuk membantu melancarkan jalan.
"Habis, kalau lampunya hijau, enggak ada ambulans lewat. Tapi kalau merah, ada ambulans lewat," ungkapnya dengan nada polos.
Ian mengaku kasihan jika ada ambulans yang terjebak macet. Dia khawatir nyawa pasien malah tidak tertolong.
Ian memastikan aksinya dilakukan dengan sopan.
"Di dalam ambulans kan ada orang sakit, orang kecelakaan, kasihan. Ian suruh minggir mobilnya, tapi Ian enggak pukul mobilnya," akunya.