Sementara itu, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan mengatakan, penerapan PTM 50 persen di Bandung Raya dikhawatirkan menjadi kluster sekolah.
Menurutnya, PTM 50 persen tidak terealisasi dengan baik, karena banyak orang tua yang melarang.
"Jelas kita khawatir, begini sekarang diterapkan PTM 50 persen, ternyata cek di lapangan hanya 25 sampai 30 persen, karena banyak orang tua yang enggak mengizinkan," katanya.
Selain itu, pihaknya menyoroti mulai lalainya pihak sekolah untuk melakukan penelusuran atau tracing bagi siswa atau guru.
"Ketahuan jumlah siswa positif atau tidak, selain dari laporan orang tua, seharusnya sekolah melakukan tracing, supaya jelas. Saya melihat sekarang sekolah-sekolah tidak aktif melakukan itu, saya juga melihat pemerintah Kabupaten Bandung tidak melakukan itu," kata Iwan.
Ia pun meminta pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bandung untuk menerapkan kembali PJJ.
"FAGI berharap 2 minggu ke depan di Bandung Raya yang sudah masuk level 3 pembelajaran di PJJ kan dulu, saya mohon ke Bupati juga. Karena angka Omicron pesat meningkatnya, sedia payung sebelum hujan lah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.