Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyelundupan 1 Ton Sabu, Kriminolog Setuju dengan Kekhawatiran Bupati Pangandaran

Kompas.com - 25/03/2022, 07:07 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Polda Jawa Barat mengungkap kasus penyelundupan sabu seberat 1 ton lebih di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (16/3/2022).

Terkait daerah pantainya yang dipakai untuk menyelundupkan narkoba, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan sudah lama memiliki kekhawatiran.

Dengan bentang pantai sepanjang 93 kilometer, ia khawatir perairan Pangandaran dimanfaatkan orang asing maupun pelaku kejahatan, salah satunya pengedar narkoba.

Kekhawatiran semakin besar sejak terdamparnya imigran beberapa waktu lalu.

"Kekhawatiran saya sudah lama, sejak ada pengungsi," katanya.

Baca juga: Soal Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Kriminolog Sebut Jaringan Internasional Sengaja Rekrut Warga Lokal

Sekarang kekhawatirannya terbukti dengan diungkapnya kasus penyelundupan sabu seberat satu ton di Pangandaran yang melibatkan satu warga asing asal Afganistan.

Jeje tidak mengetahui penyelundupan sabu melalui perairan Pangandaran baru kali pertama atau sudah berkali-kali terjadi.

Yang jelas, kata dia, wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran tidak terjaga dengan baik.

"Kita tidak tahu wilayah pantai aman atau tidak, tetapi yang pasti pantai kita tidak terjaga dengan baik," kata dia.

Baca juga: Ada 1.196 Ton Sabu di Pangandaran, Komisi III DPR Minta Polri Tingkatkan Persenjataan Perang Narkoba

Krimonolog ingatkan daerah untuk lebih berhati-hati

Terkait hal tersebut, Yesmil Anwar, kriminolog dari Universitas Padjajaran, Bandung mengaku setuju dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh Bupati Pangandaran.

"Kita harus hati-hati dengan orang yang 'terdampar' karena dia bisa langsung berhubungan dengan jaringan di luar," kata Yesmil saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan tak sedikit imigran atau pengungsi yang butuh uang dan pekerjaan.

"Kalau yang dan pekerjaan enggak ada? ya dari pada diam-diam mereka bisa bantu menyelundupkan narkotika," kata dia.

Baca juga: Kasus 1 Ton Sabu di Pangandaran, Mantan Pebalap Perempuan Tak Terbukti Terlibat, Ini Kata Polisi

Yesmil memgatakan kekhawatiran Bupati Pangandaran adalah cara berpikir yang sangat sosiologis.

"Dengan banyaknya imigran otomatis ada interaksi dan pemasok berkomunikasi dengan jaringan di luar. Saya tahu banyak penyuka narkotika bukan hanya orang asli Pangandaran. Apalagi Pangandaran menjadi tempat wisata," kata Yesmil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Bandung
Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Bandung
Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Bandung
Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Bandung
Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com