Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Tanggul di Bandung Kerap Jebol, Ketua RW: Saya Malu Minta Terus Swadaya Masyarakat

Kompas.com - 24/05/2022, 14:55 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Tidak banyak kadang tidak sampai dengan apa yang kerjakan, kadang saya yang nutupin, paling juga sejuta kemampuan masyarakat sisanya pake tenaga," bebernya.

Baca juga: Ratusan Rumah di Satu Kampung Tasikmalaya Terendam Banjir 2 Meter akibat Tanggul Jebol, Warga Panik Lalu Mengungsi

Asep membenarkan kondisi seperti itu sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.

Selama kurun waktu itu pula, belum ada perbaikan baik oleh pemerintah setempat atau pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.

"Betul lebih dari 10 tahun, cuman makin ke sini makin parah, air terus mengalir tapi tidak ada perbaikan jadi hanya sebatas tanggul saja," tuturnya.

Ketika jebol, kata Asep, banjir kerap melanda ratusan rumah di beberapa RT seperti, RT 4,5,6,7 dan 8.

"Jadi tanggul itu ada tiga, dengan masing-masing panjang 5 meter. Ketinggiannya beda-beda, kadang sampai 70 cm, kadang sampai lutut pria dewasa, baru surut sekitar kurang lebih 5 jam," jelasnya.

Tak Kunjung Diperbaiki Permanen

Asep menjelaskan, masyarakat sudah bosan dengan kondisi banjir yang menahun tersebut.

Segala cara dan upaya, kata dia, sudah dilakukan termasuk berkomunikasi dengan tingkat Desa.

Namun sayang, jawaban dari pemerintahan setempat, lanjutnya, selalu tidak pasti.

"Masyarakat sudah bosen, cape, sekarang bingung mau diapakan, Saya sebagai ketua RW mikir tindakan apa yang dilakukan supaya tidak banjir lagi," ujar dia.

"Saya ke Desa sudah, katanya lagi diajukan, cuman tidak tahu bagaimana katanya dari pusat nya ga tau belum direalisasikan atau bagaimana," sambungnya.

Dia mengaku, ketika tanggul jebol kerap laporan pada pihak Desa terkait kondisi tanggul dan situasi banjir yang melanda warga.

"Setiap tanggung jebol saya lapor ke Desa, kadang Desa ngasi kayu karung, sebatas itu, sama ngajuin yang berkaitan," tuturnya.

Baca juga: Tebing Keraton di Bandung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Tak hanya RW 05 saja, Asep menyebut RW 6, 7, dan 8 pun kerap terkena banjir. Namun saat ini kondisi RW yang lain sudah berbeda, lantaran telah dibangun tanggul permanen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com