Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asep Pengusaha Topi Jatuh Bangun Saat Pandemi, Kini Tembus 32 Negara

Kompas.com - 01/06/2022, 15:40 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Asep Andian (39) tidak pernah menyangka usaha topi yang dirintisnya sejak 2006 bisa menembus pasar asing.

Meski meneruskan jejak orangtua yang mencari peruntungan di dunia fashion, nyatanya tak semudah membalikan tangan.

Warga Kampung Kiaracondong, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mesti mengasah diri dari hari ke hari, serta menaklukan waktu demi lahirnya produk topi paling berkualitas.

Baca juga: 3 Produk UMKM Asal Sumenep Ini Ditarget Tembus Pasar Luar Negeri

Kala merintis jumlah orderan yang minim tetap dilakoni, sambil membantu menjual produk milik orangtuanya.

"Saya hanya mampu 50 kodi kelas pasar seminggu waktu merintis langsung, saya juga kadang beli topinya, sekalian menjualin sama yang orang tua. Karena orang tua juga sudah bergerak di topi," katanya kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Bermodalkan uang pinjaman dari bank sebesar Rp 100 juta, Asep nekat memantapkan diri membangun usaha sendiri.

"Saya enggak menyangka bisa sampai sini, dulu cuma punya modal Rp 100 juta itu juga dari bank," jelasnya.

Serupa pribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, Asep menjalankan usahanya hingga mampu menciptakan topi dengan kualitas premium.

Baca juga: Kisah Sriyanto, Kembangkan Kopi Kenthir hingga Tembus Pasar Internasional

Tidak tanggung-tanggung, dalam sepekan 3.000 sampai 5.000 topi bisa diproduksi, dengan menyentuh pasar Jakarta dan Bali.

"Saat itu, kita enggak langsung sebar ke semua daerah, Jakarta dan Bali saja. Di luar agen kita, kita enggak kirim, istilahnya lock lokasi. Kemudian Karena barang terbatas juga," terangnya.

Dari hanya bermodal uang pinjaman, saat ini omset yang bisa diraihnya dalam satu bulan bisa mencapai Rp 3 miliar.

"Menginjak di angka segitu lah, ya enggak menyangka, kalau serius ya pasti hasilnya membuktikan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com