Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asep Pengusaha Topi Jatuh Bangun Saat Pandemi, Kini Tembus 32 Negara

Kompas.com - 01/06/2022, 15:40 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tembus pasar dunia

Hasil tidak akan mengkhianati proses, hal itu menjadi pegangan Asep menjalankan bisnisnya.

Benar saja, produk buatannya di lirik oleh pasar asing.

Kepada Kompas.com pria yang saat ini diamanahi sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di kampungnya itu menceritakan prosesnya.

Saat itu, Asep sedang memasarkan produk topinya secara online.

Baca juga: Bermodal Rp 5 Juta, Lulusan ITB Buat Kulit dari Jamur hingga Tembus Pasar AS, Jepang, dan Eropa

Tiba-tiba ia dihubungi oleh warga Indonesia keturunan Amerika Serikat dan memintanya untuk memperlihatkan produk topi milik Asep.

"Kalau yang ke Amerika awalnya lucu sih, jadi pertamanya mereka itu nyari tempat produksi topi di Indonesia, kemudian nemu kita di Bandung. Setelah komunikasi, langsung, datang ke Bandung. Jadi dia itu nanya dulu alamat, karena kami nyimpen alamat di toko online kita," kata Asep.

Asep menganggap cerita perjalanannya menembus pasar dunia lucu sekaligus berbumbu malu.

Pasalnya, saat dibawa ke rumahnya (tempat produksi pertama) sedang dalam keadaan banjir akibat tanggul jebol.

Kini kerja samanya dengan orang Amerika Serikat itu sudah terjalin selama tujuh tahun.

"Terus kita bawa ke tempat produksian yang lama, kebetulan banjir. Jadi gagal tuh lihat produksian, tapi lanjut ngobrol dan bikin sample terus coba-coba dulu produksi, sedikit-sedikit, sampai sekarang sudah tujuh tahun kerja sama bareng dia. Dari tahun 2013," tuturnya.

Baca juga: Ingin UMKM Kota Metro Tembus Pasar Nasional, Wali Kota Wahdi Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov DKI Jakarta

Khusus untuk topi yang dikirim dan dijual ke pasar asing, kata dia, diolah dari bahan sampah.

Mulai dari penggunaan kancing topi terbuat dari kaleng bekas, bekas kemasan makanan atau minuman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan, Kantong Parkir Disiapkan

Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan, Kantong Parkir Disiapkan

Bandung
Cabuli Penyandang Disabilitas, Kakek 72 Tahun di Bandung Ditangkap

Cabuli Penyandang Disabilitas, Kakek 72 Tahun di Bandung Ditangkap

Bandung
Peringati May Day 2024, Ribuan Buruh dari Jabar Bertolak ke Jakarta

Peringati May Day 2024, Ribuan Buruh dari Jabar Bertolak ke Jakarta

Bandung
Bupati Cianjur Minta Sekda Legowo Mundur

Bupati Cianjur Minta Sekda Legowo Mundur

Bandung
22 Tahun Hilang di Suriah dan Dianggap Sudah Meninggal, TKW asal Indramayu Pulang

22 Tahun Hilang di Suriah dan Dianggap Sudah Meninggal, TKW asal Indramayu Pulang

Bandung
Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Terbakar Cemburu karena Pesan dari Pria Lain, Warga Bandung Bunuh Istri

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com