Mereka langsung membawa serai yang baru saja dipetik ke tempat penggodokan. Sebelum dimasak, pekerja membersihkan daun dan tangkai sereh yang kotor dan kering.
Lalu mereka meng-geprek tanaman serai sampai hancur. Setelah ini, pekerja memasukan satu persatu iketan tangkai serai ke dalam panci yang berisi air mendidih. Uniknya, tak hanya serai, pekerja kemudian memasukan sejumlah arang bekas merebus air, ke dalam ramuan tersebut. Pekerja mengaduk serai dan arang.
“Ini namanya Jamu “Cuka Lebu”. Cairan ini terbuat serai wangi yang digabungkan arang bakaran kayu. Nanti airnya diminumkan sapi, dan daun serainya dipakai untuk balurin ke sapi,” kata Diding Wahyudin (46) kepada KOmpas.com saat ditemui di kandangnya, Senin (31/5/2022).
Baca juga: Uang Kerahiman Diberikan ke Peternak Kecil di Garut yang Sapinya Mati karena PMK
Airnya, kata Diding, didinginkan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum diminumkan ke sapi.
Daun serai juga dibalurkan ke seluruh bagian tubuh antara lain muka, leher, tubuh, kaki, hingga pantat. Fungsinya untuk menghangatkan tubuh sapi dari dalam hingga bagian luar.
Diding yang merupakan pemilik kandang penggemukan sapi "Sang Kuwu" menjelaskan, tiap sapi yang baru masuk kandang harus diberikan cuka lebu.
Kemudian, pekerjanya memberikan ulang cuka lebu secara rutin satu sampai dua bulan sekali. Terlebih saat merebaknya wabah PMK, sehingga pemberian cuka lebih lebih sering.
“Sudah tradisi dan turun temurun. Cuka lebu dapat meningkatkan kesehatan tubuh sapi. Apalagi sapi setelah perjalanan jauh, akan merasa pegal, demam, panas, dan lemas. Kami langsung memberikan cuka lebu. Tiga sampai tujuh hari, kondisi sapi normal lagi,” tambah Diding.
Ini sudah dibuktikan Diding sejak 15 tahun yang lalu saat pertama kali memulai penggemukan sapi. Bahkan sejumlah peternak sapi di Desa Cipakem juga sudah lebih dulu menggunakan cuka lebu sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: Calon Pembeli Tampaknya Masih Ragu karena PMK, padahal Semua Sapi Saya Sehat
Hasilnya, sebanyak 120 ekor sapi di kandangnya, berstatus sehat, dan zero kasus PMK.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.