Diding yang merupakan pemilik kandang penggemukan sapi "Sang Kuwu" menjelaskan, tiap sapi yang baru masuk kandang harus diberikan cuka lebu.
Kemudian, pekerjanya memberikan ulang cuka lebu secara rutin satu sampai dua bulan sekali. Terlebih saat merebaknya wabah PMK, sehingga pemberian cuka lebih lebih sering.
“Sudah tradisi dan turun temurun. Cuka lebu dapat meningkatkan kesehatan tubuh sapi. Apalagi sapi setelah perjalanan jauh, akan merasa pegal, demam, panas, dan lemas. Kami langsung memberikan cuka lebu. Tiga sampai tujuh hari, kondisi sapi normal lagi,” tambah Diding.
Ini sudah dibuktikan Diding sejak 15 tahun yang lalu saat pertama kali memulai penggemukan sapi. Bahkan sejumlah peternak sapi di Desa Cipakem juga sudah lebih dulu menggunakan cuka lebu sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: Calon Pembeli Tampaknya Masih Ragu karena PMK, padahal Semua Sapi Saya Sehat
Hasilnya, sebanyak 120 ekor sapi di kandangnya, berstatus sehat, dan zero kasus PMK.
Bahkan bobot sapi rata-rata dari yang terkecil 300 kg sampai 800 kilogram. Diding pernah memiliki sapi hingga bobot 1,3 ton satu ekor jenis limosin.
Meski punya cara tradisional, Diding tidak pernah lepas koordinasi dengan Puskeswan Luragung. Diding juga berkerjasama dengan puskeswan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Hana Sabrina, Dokter Hewan Medik Veteriner, UPTD Puskeswan Luragung, Kabupaten Kuningan, mengapresiasi langkah tiap peternak dalam upaya menjaga kesehatan tubuh sapi.
Hal ini terbukti, seluruh sapi yang mendapatkan pengecekan oleh tim medis puskeswan, dinyatakan sehat.
“Hasil pemeriksaan, kami tidak melihat adanya gejala-gejala PMK di sejumlah sapi. Bahkan secara fisik, tubuh sapi gemuk, dan nafsu makannya tinggi,” kata Hana kepada Kompas.com di lokasi.
Puskeswan Luragung memiliki tugas wilayah kerja empat kecamatan antara lain: Luragung, Maleber, Cimahi, dan Lebakwangi, dengan total populasi 9.000 ekor. Kondisinya zero kasus PMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.