Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Peternak Kuningan Atasi PMK, Beri Ramuan Jamu Tradisional "Cuka Lebu"

Kompas.com - 03/06/2022, 12:21 WIB

Mereka langsung membawa serai yang baru saja dipetik ke tempat penggodokan. Sebelum dimasak, pekerja membersihkan daun dan tangkai sereh yang kotor dan kering.

Lalu mereka meng-geprek tanaman serai sampai hancur. Setelah ini, pekerja memasukan satu persatu iketan tangkai serai ke dalam panci yang berisi air mendidih. Uniknya, tak hanya serai, pekerja kemudian memasukan sejumlah arang bekas merebus air, ke dalam ramuan tersebut. Pekerja mengaduk serai dan arang.

“Ini namanya Jamu “Cuka Lebu”. Cairan ini terbuat serai wangi yang digabungkan arang bakaran kayu. Nanti airnya diminumkan sapi, dan daun serainya dipakai untuk balurin ke sapi,” kata Diding Wahyudin (46) kepada KOmpas.com saat ditemui di kandangnya, Senin (31/5/2022).

Baca juga: Uang Kerahiman Diberikan ke Peternak Kecil di Garut yang Sapinya Mati karena PMK

Airnya, kata Diding, didinginkan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum diminumkan ke sapi.

Daun serai juga dibalurkan ke seluruh bagian tubuh antara lain muka, leher, tubuh, kaki, hingga pantat. Fungsinya untuk menghangatkan tubuh sapi dari dalam hingga bagian luar.

Diding yang merupakan pemilik kandang penggemukan sapi "Sang Kuwu" menjelaskan, tiap sapi yang baru masuk kandang harus diberikan cuka lebu.

Kemudian, pekerjanya memberikan ulang cuka lebu secara rutin satu sampai dua bulan sekali. Terlebih saat merebaknya wabah PMK, sehingga pemberian cuka lebih lebih sering.

“Sudah tradisi dan turun temurun. Cuka lebu dapat meningkatkan kesehatan tubuh sapi. Apalagi sapi setelah perjalanan jauh, akan merasa pegal, demam, panas, dan lemas. Kami langsung memberikan cuka lebu. Tiga sampai tujuh hari, kondisi sapi normal lagi,” tambah Diding.

Ini sudah dibuktikan Diding sejak 15 tahun yang lalu saat pertama kali memulai penggemukan sapi. Bahkan sejumlah peternak sapi di Desa Cipakem juga sudah lebih dulu menggunakan cuka lebu sejak puluhan tahun lalu.

Baca juga: Calon Pembeli Tampaknya Masih Ragu karena PMK, padahal Semua Sapi Saya Sehat

Hasilnya, sebanyak 120 ekor sapi di kandangnya, berstatus sehat, dan zero kasus PMK.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com