Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Bandung Sahrul Gunawan Baru Tahu Anggaran Interior Ruang Kerjanya dan Bupati Rp 2,2 Miliar

Kompas.com - 22/06/2022, 16:18 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Adanya proses renovasi tersebut, kata dia, harus menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung agar lebih baik lagi kinerjanya.

"Namun bagi saya, sebagai bagian yang ada dalam sistem pemerintah saat ini, dengan adanya proses pembangunan ini, saya kira itu hal yang baik ya. Kalau memang sudah sesuai dengan prosedur yang ada, saya kira tidak ada masalah," tuturnya.

Selain itu, kepada Kompas.com, pemeran sinetron Pernikahan Dini itu baru mengetahui jumlah anggaran renovasi kantor mencapai Rp 2 miliar setelah ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.

"Kalau untuk nilai anggaran yang mencapai Rp 2 miliar, itu malah saya juga baru tahu, kemarin kan sempat ramai ya," ungkapnya.

Ruangan Sebelumnya Cukup Nyaman

Sebelum dilakukan renovasi, Sahrul menyampaikan bahwa ruang untuk dia bertugas sudah cukup representatif.

Menurutnya, ruangan tersebut masih terlihat baik. Kursi dan meja juga masih tampak baru.

Sekalipun ada kendala, hanya soal pendingin ruangan. Itu pun sudah diganti.

"Tapi kalau dari saya sendiri gitu yang merasakan ketika dua bulan awal saya di ruangan itu, saya kira sudah cukup representatif. Waktu itu juga baru ada perbaikan, meja, kursi juga masih baru, saat itu ya. Jadi kalau hal ini sudah menjadi kesepakatan dan long term nya bagaimana, saya tidak jadi masalah, saya sih ikut saja," tutur dia.

"Karena buat saya ruang kerja sebelumnya juga sudah enak sih, sudah nyaman bagi saya. Paling waktu itu masalah hanya di pendingin ruangan yang saya rasa ada gangguan dan saya minta ganti, itupun sudah. Selebihnya sebenarnya sudah tidak ada lagi masalah," tambah dia.

Hingga kini, ia berkantor di Rumah Dinas pasca ruang kerjanya sedang di renovasi.

Dia menegaskan kembali tidak dilibatkan sedari awal adanya proses renovasi ruang kerjanya.

Padahal, saat itu Sahrul ingin memberikan masukan terkait anggaran yang harus dikeluarkan serta fasilitas yang harus ada di ruangannya.

"Karena saya kira waktu itu saya juga akan diajak diskusi, khususnya terkait interior ruangan kerja saya ya. Ruang wabup butuhnya apa dan sebagainya. Misalkan anggarannya berapa, oke saya akan menyesuaikan kebutuhannya dengan anggaran. Kan saya pikir itu tidak jadi masalah, yang penting disesuaikan dengan anggaran yang ada. Tapi yang terjadi kan tidak begitu, jadi ya sudah saya ikut aja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com