Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Petani Buncis Kenya Asal Bandung, Berjuang Seorang Diri Tembus Pasar Singapura

Kompas.com - 04/07/2022, 05:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com- Petani buncis kenya atau kacang perancis (Phaseolus vulgaris) di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengeluhkan tidak adanya perhatian pemerintah untuk perkembangan pertanian sayuran.

Gugun Gunawan (40) seorang petani mengatakan, hal paling kecil yang tidak diperhatikan Pemerintah yaitu soal stabilitas harga.

Padahal, hasil buminya, sudah menembus pasar luar negeri yakni Singapura.

"Saya minta bisa distabilkan harganya, petani itu sudah panas, hujan, di kala harga murahnya enggak ada tuh tindak lanjut," katanya ditemui Kompas.com, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Cerita Petani di Bandung Sukses Tanam Buncis Kenya hingga Tembus Pasar Singapura

Bentuk perhatian, kata dia, hanya mengarah kepada petani yang memiliki modal tinggi dan sudah berkecukupan dalam hal biaya produksi.

"Saya minta diperhatikanlah petani-petani yang kecil. Jangan sampai, mohon maaf ada balai yang hanya mengurusi petani yang sudah besar dan mandiri," ujarnya.

"Perhatikan, petani-petani yang di bawah yang butuh modal besar dari mulai penanaman sampai nanti panen," terangnya.

Petani Buncis Kenya di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tembus pasar Singapura dengan cara mandiri, mulai dari membentuk pasar, membangun jaringan, hingga proses packing dan pendistribusianKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Petani Buncis Kenya di Desa Panjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tembus pasar Singapura dengan cara mandiri, mulai dari membentuk pasar, membangun jaringan, hingga proses packing dan pendistribusian

Kendati demikian, menurutnya, petani di tingkat bawah sudah teruji lebih mandiri, mulai dari proses penanaman hingga panen.

Sebagai petani yang bergerak secara mandiri, Gugun malah menganggap program pemerintah menyangkut pertanian hanya penghamburan anggaran dan cenderung seremonial belaka.

"Jadi program pemerintah itu cuma sebatas seremonial saja, program-program saja, yang kemudian tindak lanjutnya enggak ada," ungkapnya

Baca juga: Petani di China Boleh Bayar DP Rumah Pakai Semangka dan Bawang Putih

Ia mengaku, sejak pertama terjun jadi petani buncis kenya, pemerintah hanya mengenalkan soal program penyuluhan saja.

Hal yang lainnya, hanya berbentuk edukasi yang sejatinya petani lapangan lebih tahu cara bercocok tanam.

"Jadi seperti saya, cari pasar sendiri, buka jaringan, cari sana-sini, alhamdulilah akhirnya bisa mandiri," beber dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bisa Dilalui Pemudik, Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April 2023

Bisa Dilalui Pemudik, Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 30 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 30 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 30 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 30 Maret 2023

Bandung
Profil Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Pernah Jadi Direktur KPK dan Penerima Hoegeng Awards

Profil Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Pernah Jadi Direktur KPK dan Penerima Hoegeng Awards

Bandung
Pemkot Sukabumi Sayangkan Somasi Vendor soal Utang Rp 1 Miliar Dibuka ke Media, padahal Sedang Siapkan Jawaban

Pemkot Sukabumi Sayangkan Somasi Vendor soal Utang Rp 1 Miliar Dibuka ke Media, padahal Sedang Siapkan Jawaban

Bandung
Ridwan Kamil: Perbaikan Jalan Sebagian Rampung H-10 Idul Fitri

Ridwan Kamil: Perbaikan Jalan Sebagian Rampung H-10 Idul Fitri

Bandung
Pemkot Sukabumi Berutang Rp 1 Miliar ke Vendor, Mantan Walkot Muraz: Saya Tak Pernah Diberi Tahu

Pemkot Sukabumi Berutang Rp 1 Miliar ke Vendor, Mantan Walkot Muraz: Saya Tak Pernah Diberi Tahu

Bandung
Warga Dengar Gemuruh Bak Petir Saat Gempa Cianjur M 4.0, Ini Penjelasan BMKG

Warga Dengar Gemuruh Bak Petir Saat Gempa Cianjur M 4.0, Ini Penjelasan BMKG

Bandung
BERITA FOTO: Polisi Tangkap Pembacok Mantan Ketua Komisi Yudisial

BERITA FOTO: Polisi Tangkap Pembacok Mantan Ketua Komisi Yudisial

Bandung
Gempa Bumi Cianjur Terjadi di Tengah Hujan Lebat, Warga Panik dan Bingung

Gempa Bumi Cianjur Terjadi di Tengah Hujan Lebat, Warga Panik dan Bingung

Bandung
Gempa M 4,0 di Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Cugenang

Gempa M 4,0 di Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Cugenang

Bandung
Kronologi Pembacokan Mantan Ketua KY dan Putrinya di Bandung, Pelaku Anggap Korban Sasaran Empuk

Kronologi Pembacokan Mantan Ketua KY dan Putrinya di Bandung, Pelaku Anggap Korban Sasaran Empuk

Bandung
Aditya Mengaku Sempat Keliling Cari Target, Sebelum Bacok Mantan Ketua KY dan Putrinya

Aditya Mengaku Sempat Keliling Cari Target, Sebelum Bacok Mantan Ketua KY dan Putrinya

Bandung
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Tasikmalaya untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Tasikmalaya untuk Lebaran 2023

Bandung
Sosok Aditya, Pembacok Mantan Ketua KY Jaja Ahmad, Dikenal sebagai Sales Roti hingga Punya Utang Rp 7 Juta

Sosok Aditya, Pembacok Mantan Ketua KY Jaja Ahmad, Dikenal sebagai Sales Roti hingga Punya Utang Rp 7 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke