Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Brigjen NA Tembaki Kucing | Setahun Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kompas.com - 19/08/2022, 06:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penembakan kucing yang dilakukan oknum anggota TNI terjadi di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (16/8/2022).

Brigjen NA, anggota organik Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI menembak beberapa kucing menggunakan senjata angin di wilayah Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung.

Berita lainnya, setahun bergulir, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jabar, masih menyisakan teka-teki.

Meski polisi telah memeriksa 122 saksi dan sejumlah barang bukti, meminta keterangan saksi ahli dari ahli forensik, kesehatan jiwa, serta membuat dan menyebar sketsa wajah terduga pelaku; belum ada satu pun pelaku yang ditangkap atau dijadikan tersangka,

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pada Kamis (18/8/2022).

1. Oknum anggota TNI tembak kucing pakai senjata angin

Ilustrasi kucing. Oknum anggota TNI, Brigjen NA, tembaki beberapa kucing di Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022).SHUTTERSTOCK/C.L Ilustrasi kucing. Oknum anggota TNI, Brigjen NA, tembaki beberapa kucing di Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022).

Oknum anggota TNI, yang merupakan anggota organik Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, menembak beberapa kucing di wilayah Sesko TNI Jalan RAA Martanegara, Bandung.

Dikutip dari Instagram Puspen TNI, @puspentni, Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan, Brigjen NA menembak kucing menggunakan senapan angin.

"Tadi malam Komandan Sesko dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang kemarin (16 Agustus 2022), sekitar jam 13.00-an," ujarnya, Kamis.

Terkait peristiwa ini, Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, organisasi penyelamat kucing dan anjing telantar, menuturkan, pihaknya mendatangi Sesko TNI usai mendapat adanya laporan.

Di sana, Rumah Singgah Clow Bandung mengevakuasi enam ekor, empat di antaranya telah mati (satu jantan dan tiga betina yang dalam kondisi hamil) serta dua ekor yang selamat.

"Itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak dokter hewan. Mau dilihat apakah patahannya itu akibat peluru yang ditembakkan atau ada trauma fisik sebelumnya, ada benturan entah dipukul atau apa," ucapnya.

Baca selengkapnya: Brigjen NA Diduga Tembak Lebih dari Enam Kucing, Rumah Singgah Clow: Masih Ada yang Lari dan Sembunyi


2. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih misteri

Rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.KOMPAS.com/FARIDA Rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini Amalia Mustika Ratu, masih misteri. Setahun kasus ini terjadi, belum ada satu pelaku pun yang ditangkap.

Padahal, polisi telah memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi.

Polisi juga sudah memeriksa ratusan saksi, meminta keterangan saksi ahli dari ahli forensik, kesehatan jiwa, bahkan telah menyebar sketsa wajah terduga pelaku.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan, untuk mengungkap kasus ini, pihak kepolisian sangat berhati-hati.

"Syarat undang-undang itu kan sesuai dengan Pasal 184 KUHAP itu harus ada persesuaian antara alat bukti yang ada di antara keterangan kemudian barang bukti, TKP kan harus dipenuhi sehingga ada unsur kehati-hatian lah dalam menerapkannya," ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya: Setahun Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Seratusan Saksi Diperiksa, tapi Pelaku Tak Kunjung Tertangkap

Halaman:


Terkini Lainnya

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com