Selain itu, Kusworo menegaskan, driver ojeg online ini, betul profesinya ojeg online bukan polisi, seperti ada yang menyebutkan di media sosial. Sebab memang di media sosial video tersebut viral.
"Hanya saja karena diminta untuk menguburkan janin, ini yang bersangkutan tidak mau, keberatan, maka yang bersangkutan tersebut, mengantarkannya ke Polsek Ciwidey," tuturnya.
Baca juga: Ancam Ketersediaan Air, Aktivis Lingkungan Tolak Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan
Kusworo mengucapkan terimakasih, kepada ojeg online yang melaporkan hal ini kepada kepolisian.
"Seandainya ojeg online ini tidak segera melaporkan ke kepolisian, belum tentu kami bisa mengungkap kasus ini dengan segera," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.