Saat itu, ia mencoba menanyakan asal dari wanita tersebut. Namun, penumpangnya itu hanya diam dan tidak menjelaskan apapun.
"Saya bilang itu bukan urusan saya, dia cerita keguguran dan ditinggalkan suaminya yang lagi pergi keluar kota," tambahnya.
Kendati akhirnya Opo tahu, bahwa orderannya itu tak bisa di cancel. Ia tetap membawa penumpangnya.
Baca juga: Remaja Melahirkan di WC Umum, Ari-ari Ditemukan di Laut, Sosok Diduga Janin Ada di Tumpukan Sampah
Lebih lanjut, wanita itu meminta Opo mencari lokasi untuk memakamkan bayi yang di aborsinya.
"Jadi saya pas naik mah enggak tahu kalau dia bawa mayat, kalau tahu mah ku (sama) saya langsung di-cancel aja. Lagian kan saya enggak tahu kan ngurus-ngurus yang kayak gitu," kata dia.
Opo mengaku kaget mendengar keinginan penumpangnya untuk membuang bayi hasil aborsinya.
"Apalagi kan saya bukan bagiannya. Terus kan kalau yang kayak gitu mah manusia dan harus dikuburkan dengan benar," terangnya.
Baca juga: Buang Bayi di Tumpukan Sampah, Remaja di Parepare Ditetapkan sebagai Tersangka
Opo sempat membawa penumpangnya untuk menemui RT setempat.
Namun, penumpangnya itu menolak, malah kepasa Opo wanita tersebut menceritakan bahwa ia tinggal bersama temannya.
"Karena enggak jelas, akhirnya saya bawa ke titik penjemputan awal," sebut Opo.