Untuk 2021, produksi kembali turun mencapai 1.203 ton. Jumlah ini juga berdasarkan hasil panen Juli, Agustus, dan September, yang semakin sedikit.
Sementara dua bulan berikutnya, Oktober dan November, tidak ada panen sama sekali.
“Ini pukulan buat Kabupaten Cirebon. Di samping Covid-19, musibah rob juga terjadi sangat parah, sehingga tahun 2020 dan 2021 turun drastis,” tambah Jamaludin.
Baca juga: Pengolahan Garam Pantai Dadapayam Gunungkidul Berhenti
Hingga saat ini, Jamal bersama tim masih turun ke petambak untuk memastikan jumlah produksi garam tahun ini.
Namun, pemerintah mengalami kendala karena hingga saat ini petambak belum juga panen.
Panen raya yang diprediksi berlangsung di Agustus, ternyata meleset, karena rob dan iklim yang tidak menentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.