Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapkan Kata-kata Kasar, Pemuda di Bandung Tewas Dibacok

Kompas.com - 26/08/2022, 15:50 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - AA (19) dan RS (16) tega membunuh Indra Hermawan (14) dengan celurit. Tindakan tersebut dilakukan pelaku gara-gara umpatan yang diucapkan korban.

Kejadian berlangsung Selasa 16 Agustus 2022 sekitar pukul 01.30 WIB di Simpang 5 B Ciparay, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat.

Awalnya, kedua pelaku sempat menenggak minuman keras bersama dua teman wanitanya.

Baca juga: Lokasi dan Biaya Pemeriksaan HIV di Kota Bandung

 

Kemudian mereka berkeliling dengan menggunakan sepeda motor, sementara AA membawa sebuah celurit.

"Mereka berboncengan mencari nasi goreng," ucap Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/8/2022).

Di stopan Simpang 5, sewaktu menyeberang, pelaku mendengar ada yang berkata kasar berupa umpatan. Pelaku kemudian memutar sepeda motornya mendekati sumber suara.

Pelaku kemudian menarik lengan baju korban yang menurut mereka mengucapkan kata-kata kasar. Korban kemudian dipukuli dengan tangan kosong.

Baca juga: Eks Walkot Bandung Dada Rosada Bebas Usai 9 Tahun Dipenjara akibat Korupsi

 

Sementara itu pelaku AA mengeluarkan celurit dari pinggangnya dan membacokan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

"Korban setelah dibacok dibawa oleh teman dan warga sekitar ke RS Immanuel, namun Dokter telah memastikan bahwa korban telah meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, usai melakukan tindakan itu, pelaku kembali mengambil nasi goreng dan membawanya ke blok Ager untuk menyantap makanan tersebut.

Beres makan, AA kemudian kembali mengeluarkan celuritnya dan meneliti sedalam apa pisau celurit mengenai badan korban.

"Ditaksir celurit menancap pada badan korban sedalam 20 cm," ucapnya.

Setelah menyadari betapa dalamnya celurit menusuk korban, pelaku kemudian melarikan diri ke Pamengpeuk Garut.

Namun, pelarian tersebut tak berlangsung lama, polisi yang mendapatkan laporan menangkap kedua pelaku di Garut.

Atas perbuatannya, pelaku AA ditahan di Polsek Babakan Ciparay, sementara RS yang masih di bawah umur dititipkan di Lapas Anak Sukamiskin, Bandung.

Pelaku menyebut bahwa dirinya dan korban tak saling kenal. Adapun motif pelaku menghabisi korban lantaran tak terima dengan kata-kata kasar yang diucapkan korban.

"Dia (korban) teriaki saya dan teman saya dengan kata kasar," tutur AA kepada wartawan.

Adapun senjata celurit milik ayahnya AA, kerap dibawanya lantaran pernah menjadi korban begal.

"Buat jaga-jaga, pernah dibegal," ujarnya.

Atas perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 351 KUHPidana tentang pengeroyokan Jo Pasal 80 ayat 3 Jo pasal 76 C UURI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com