Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Bantah Temuan Anggota DPRD Garut soal Semua Kelas SDN Jagabaya 1 Rusak

Kompas.com - 29/08/2022, 20:40 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Mekarmukti, Ade Suparman membantah temuan Sekretaris Komisi IV DPRD Garut Wawan Sutiawan terkait kondisi SDN Jagabaya 1 Kecamatan Mekarmukti.

Sekolah itu disebut semua bangunannya rusak sehingga siswa belajar di rumah warga.

"Yang lain masih layak (digunakan belajar mengajar), kalau yang satu lokal memang sudah lama tidak digunakan," jelas Ade Suparman, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Mekarmukti saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Senin (29/08/2022) malam.

Baca juga: Bangunan SDN Jagabaya 1 Rusak Berat, 40 Siswa Belajar di Rumah Warga

Menurut Ade, hanya ada satu ruang kelas yang tidak bisa digunakan karena rusak berat sejak 2019. Kondisinya, diperparah dengan gempa pada 2022 hingga ambruk.

"Sejak tahun 2019 dikosongkan, ada retak-retak, lalu ambruk karena gempa, kejadiannya tahun ini," katanya.

Ade pun membantah jika siswa belajar di rumah warga sebagaimana temuan Sekretaris Komisi IV DPRD Garut saat mengunjungi sekolah tersebut.

Menurutnya, saat itu siswa memang di rumah warga karena sedang latihan kesenian.

"Jadi siswa sedang latihan kesenian di rumah warga karena peralatannya ada di rumah warga," katanya.

Baca juga: Gempa M 6,2 di Pasaman Barat, Sejumlah Rumah dan Bangunan Sekolah Rusak

Ade mengakui, jumlah siswa di sekolah tersebut memang sedikit. Makanya, pihaknya merekomendasikan sekolah tersebut direlokasi.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Garut Wawan Sutiawan mengungkapkan, temuan yang didapatnya saat mengunjungi sekolah tersebut, tidak ada siswa yang belajar di kelas.

Malah, siswa belajar di rumah warga dan keterangan warga pun memang siswa selama ini belajar di rumah warga.

"Ini demi kebaikan semua, jadi tidak usah ditutup-tutupi, saya langsung turun ke lapangan, melihat langsung kondisinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com