Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Petani di Bandung Rusak Tanaman Sendiri Viral, Kecewa Harga Sayur Anjlok

Kompas.com - 20/09/2022, 15:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kecewa lantaran harga anjlok beberapa petani sayuran di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kecewa dan merusak tanaman sayuran yang sudah ditanamnya.

Aksi perusakan sayuran tersebut terekam dalam sebuah video dan sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video, tampak seorang petani membabat sayuran di sebuah ladang menggunakan sebilah parang.

Baca juga: Macan Tutul Jawa yang Duel dengan 3 Petani Sumedang Mati Traumatik, BBKSDA Jabar: Tersisa 11 Ekor

Tidak hanya itu, dia juga menendang sayuran di ladangnya. Dalam video lain, seorang petani juga membabat bawang daun di sebuah ladang.

Agung Rizky Yudha, pengunggah video tersebut, membenarkan para petani tersebut merasa kecewa dan frustasi lantaran sayuran yang mereka tanam berbulan-bulan tersebut mengalami penurunan harga yang signifikan.

"Saya juga petani. Video itu kiriman dari teman. Memang sekarang harga sedang anjlok," katanya dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).

Jenis-jenis sayuran yang mengalami anjlok harga di Kecamatan Rancabali, yakni pecay, kubis, dan bawang daun.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Bangka Naik Rp 500 Per Kg, Petani: Pupuk Masih Mahal

Ia mengungkapkan harga Pecay saat ini, turun drastis, biasanya harga normal berkisar Rp 2.500-Rp 3.000 per kilogram, saat ini hanya dibeli seharga Rp 200 per kilogram oleh bandar.

"Itu pun harga pinggir jalan, artinya petani dibebankan dengan biaya upah kuli panggul dan kuli panen," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com