Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah Sungai Citarum Putus Jembatan Apung di Bandung Barat

Kompas.com - 10/10/2022, 18:03 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebuah jembatan apung yang membentang di atas perairan Waduk Saguling penghubung Kecamatan Batujajar-Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, putus.

Akibatnya, pengendara dari arah Batujajar maupun dari arah Cihampelas terpaksa harus memutar melalui jembatan lain dengan jarak lebih jauh.

Untuk sementara, jembatan apung yang biasa dikenal dengan Jembalas atau yang kini dinamai jembatan Alfian itu terpaksa ditutup sementara oleh pengelola.

Baca juga: Banjir di Banyuwangi, Jembatan Putus akibat Tak Mampu Menahan Debit Air Sungai

Untuk diketahui, jembatan apung itu putus akibat arus di aliran Sungai Citarum mengalir cukup deras dari arah timur membawa material sampah dan eceng gondok.

Sesampainya di jembatan apung, material sampah dan eceng gondok itu mendorong badan jembatan dan akhirnya mengalami putus dan tak bisa dilalui pada Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Pengelola Jembalas, Gaston Barus mengatakan, putusnya jembatan itu bukan semata-mata akibat bencana, tapi pengelola dengan sengaja memutuskan badan jembatan melihat material sampah sudah menumpuk dan bergerak menerjang jembatan.

"Jadi (jembatan apung) ini bukan patah tapi memang jembatannya dibuat fleksibel. Jembatan sengaja dibuka biar sampahnya bisa lewat," ujar Gaston saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Banjir di Bengkulu Utara, 1 Jembatan Putus, 34 KK Terisolasi

Hingga saat ini, pihak pengelola masih memperbaiki jembatan apung tersebut agar bisa tersambung dan bisa dilalui kendaraan lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com