Sahria mengatakan UPT Kebersihan KBB mencatat ada keterlambatan jadwal sejak dua pekan terakhir.
Imbasnya, waktu pengangkutan sampah menjadi molor sampai 10 jam dari jadwal biasanya.
Dari laporan para sopir, tidak sedikit truk yang terpaksa menginap di jalur masuk TPA Sarimukti demi mendapat giliran.
"Rata-rata keterlambatan 7-10 jam. Bahkan ada terpaksa tidur di sana. Waktu angkut lebih panjang, sehingga dalam sehari bisa angkut 2 sampai 3 lokasi, sekarang hanya bisa satu tempat yang terangkut," jelas Sahria.
Baca juga: Tinjau Penanganan Banjir di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Jangan Buang Sampah ke Sungai
Saat ini, UPT Kebersihan KBB mengandalkan 38 armada truk untuk mengangkut sampah di 10 kecamatan.
Untuk menyiasati adanya gunungan sampahbdi TPS-TPS, petugas kebersihan hanya mengangkut sebagian sampah di masing-mas8ng TPS.
"Saat ini kita coba angkut separuh-separuh. Minimal tidak terlalu bertumpuk di jalan. Penumpukan pasti ada, tapi kita coba maksimalkan. Kami harap masyarakat bersabar karena masalahnya ada di TPA. Kalau ada keterlambatan kami mohon maaf," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.