Bangunan seluas 7x9 meter persegi itu sudah berdiri sejak lama dan tergolong rusak berat.
Karena kondisinya sudah rusak berat, Toto mengatakan pihaknya memang tidak mengajukan renovasi menggunakan dana BOS. Sebab, dana BOS hanya bisa digunakan untuk perawatan bangunan saja.
"Saya seperti buah simalakama, maju kena, mundur kena, kalau saya kemarin memaksakan menggunakan Dana BOS untuk renovasi bangunan itu saya menyalahi aturan. Nantinya maksud baik diterimanya gak baik, jauh jauh hari saya sudah sampaikan ke atas, tolong prioritas kami ini direhab," kata Toto.
Ia menyebut, bukan tidak peduli dengan kondisi bangunan tersebut, namun aturan yang mengikat membuatnya memilih untuk tidak memfungsikan kembali bangunan tersebut untuk KBM.
Jika bangunan yang kini ambruk itu kembali dibangun dan direnovasi, pihaknya mengaku akan memfungsikannya sebagai sarana dan prasarana belajar, dengan catatan sudah laik dan aman untuk dipakai.
Baca juga: Tiang Listrik Ambruk Diduga Ditabrak Truk, Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso Solo Dialihkan Sementara
Pantauan Kompas.com bangunan tersebut berdempetan langsung dengan Masjid serta tak jauh dari bangunan yang masih di fungsikan untuk KBM.
Atap hingga beberapa pilar dari bangunan tersebut ambruk seluruhnya dan menimpa kursi serta meja yang ada di dalam.
Tak hanya itu, untuk membatasi aktivitas siswa agar tak mendekati bangunan, pihak sekolah sudah membatasi dengan barang seadanya yang di halangi menggunakan tali.
Selain itu, terlihat juga dua orang tukang yang sudah mulai bekerja untuk merapihkan material sisa bangunan. Ambruknya salah satu kelas milik SMP Negeri 1 Cicalengka itu, sempat ramai di sosial media terutama Instagram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.