Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Pasang LEWS, Peringatan Dini Longsor, Dekat Lokasi Hunian di Sukabumi

Kompas.com - 27/10/2022, 07:37 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Menurut dia, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah mengirimkan dua petugas untuk dilatih menjadi fasilitator daerah.

Mudah-mudahan ke depan kedua petugas BPBD dapat melatih di desa-desa yang lain.

Terlebih lagi, lanjut Wawan, wilayah Kabupaten Sukabumi dari 47 kecamatan hampir seluruhnya berpotensi bencana tanah longsor.

"Konsep yang ditawarkan BNPB dengan konsep berbasis komunitas ini akan kami kembangkan," kata Wawan.

Baca juga: Deteksi Longsor Susulan di Sukabumi Dipasangi Elwasi dari Banjarnegara

Rencana ke depan akan ditindaklanjuti dengan rapat teknis dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain.

Berdasarkan catatan Kompas.com di wilayah Kabupaten Sukabumi sebelumnya juga sempat dipasang alat pendeteksi dini longsor di lokasi bencana tanah longsor di perbukitan Gunung Surandil, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok pada Januari 2019.

Di lokasi longsor Dusun Cimapag ini dipasangi alat peringatan dini bernama Elwasi (eling, waspodo lan siaga), buatan seorang staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Satu alat peringatan dini longsor buatan Banjarnegara ini pun rencananya akan dipasang di lokasi rawan bencana longsor di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung pada November 2019.

Baca juga: Longsor di Jalur Gumitir, Ada Retakan Baru Sepanjang 43,5 Meter

Alat tersebut yang masih utuh belum dipasang sempat diperlihatkan Kepala Dusun Suradita Engkos Kosasih kepada Kompas.com di Dusun Suradita pada Senin (18/1/2021).

Namun hingga saat ini belum terkonfirmasi kembali terkait sudah dipasang atau belumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com