Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSHS Bandung Tangani 71 Korban Gempa Bumi Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 17:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mulai menerima sejumlah pasien korban gempa bumi Kabupaten Cianjur.

Menurut Pelaksana Tugas Direktur Utama RSHS Yana Akhmad Supriatna, berdasarkan data terbaru, Selasa (22/11/2022) pukul 12.00 WIB, total korban yang sudah dan sedang ditangani mencapai 71 orang.

Gelombang pasien, kata Yana, mulai berdatangan sejak Senin (21/11/2022) pukul 19.58 WIB.

Dari 71 korban, 35 orang sedang mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat, 23 orang masuk rawat inap, sembilan orang menjalani operasi dan empat orang sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Polda Jabar: 117 Orang di 3 RS Meninggal Dalam Bencana Gempa Cianjur

 Mayoritas pasien berasal dari Kampung Garogol, Desa Cibulakang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Pasien mulai masuk tadi malam. Kami mulai kedatangan korban gempa Cianjur sekitar pukul 19.58 WIB dan sampai saat ini masih ada yang datang. Secara umum (pasien) itu luka patah tulang di samping itu ada yang cedera kepala, ringan sedang dan berat," kata Yana dalam keterang resminya, Selasa sore.

Yana memastikan hingga saat ini tidak ada pasien yang dinyatakan meninggal.

"Alhamdulillah sampai siang ini pasien yang kami tangani tidak ada yang meninggal. Mudah-mudahan semua pasien bisa kami tangani," ucapnya.

Yana juga telah menyiapkan tim medis untuk membantu penanggulangan bencana. Bahkan, kata Yana, ambulans RSHS telah dikerahkan sejak Senin malam untuk membawa sejumlah pasien.

Baca juga: Gempa Cianjur, 7 Santri Tewas Tertimpa Bangunan Saat Mengaji, Jenazah Dievakuasi Setelah 24 Jam Terjebak di Reruntuhan

"RSHS memiliki tim penanggulangan bencana, baik bencana alam, wabah. Jadi kami punya tim, artinya dalam menangani korban gempa di Cianjur kami menggerakan tim penanggulangan bencana. Jadi tenaga kesehatan kami kerahkan dan siagakan sesuai dengan tugas-tugas," tuturnya.

Selain itu, RSHS juga menyediakan kebutuhan pangan bagi keluarga pasien. Bantuan itu, kata Yana, datang dari para donatur dan pegawai internal RSHS.

"Tentu kalau kebutuhan pasien sudah sesuai prosedur di rumah sakit. Untuk keluarga, Alhamdulillah kami dapat bantuan donasi dan kami kumpulkan untuk keluarga yang mungkin kurang ada persiapan kami coba siapkan di ruangan Komkordik lantai satu. Kami coba fasilitasi itu tentu dengan kemampuan kami dan sumbangan warga kami sendiri," jelasnya.

Baca juga: Longsor Saat Gempa Cianjur, Truk dan Angkot Diduga Berisi Belasan Siswa Dilaporkan Hilang

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com