CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah durasi masa tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, hingga tiga hari ke depan.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kebijakan tersebut menyusul masih dilakukannya upaya pencarian dan pertolongan 11 korban hilang.
"Tim SAR gabungan kini memfokuskan pencarian di dua titik longsor, yakni di Kampung Cicadas dan Cijedil," kata Muhari kepada wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Harga Sayur di Pasar Cipanas Melonjak Setelah Gempa Cianjur: Wortel Rp 20.000 Per Kg
Disebutkan, memasuki pekan kedua, BNPB fokus pada manajemen pengungsi, termasuk optimalisasi distribusi logistik.
"Ada 73 ribu lebih pengungsi yang harus diperhatikan yang tersebar di 218 titik pengungsian di 15 wilayah kecamatan terdampak," ujar dia.
Karena itu, distribusi logistik untuk korban gempa di tenda pengungsian terus dioptimalkan, baik melalui jalur darat maupun udara atau menggunakan heli.
"Saat ini tidak ada daerah terdampak yang terisolasi. Memang ada beberapa tempat yang tidak bisa dilalui kendaraan, tapi bisa diakses dengan jalan kaki," kata Muhari.
Baca juga: Selama Sepekan, Cianjur Digoyang 285 Gempa Bumi
Muhari menambahkan, pemerintah akan segera melangkah ke fase pemulihan ekonomi di Kabupaten Cianjur pascagempa.
"Seperti pasar dan warung-warung yang ada di sekitar lokasi terdampak akan didorong untuk buka kembali agar roda perekonomian kembali berputar," ujar Muhari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.