Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Tagar #2024Pituin di Kabupaten Bandung Jelang Pemilu, Pengamat: Baik untuk Wawasan Politik Masyarakat

Kompas.com - 12/01/2023, 06:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jelang kontestasi politik tahun 2024, di Kabupaten Bandung ramai #2024pituin. Fenomena #2024pituin tersebut sempat ramai diperbincangkan di jagad media sosial dan pelbagai ruang publik.

Direktur Jamparing Institute Dadang Risdal Aziz sekaligus pengamat politik dan kebijakan publik mengaku mengetahui ramainya #2024pituin.

Bahkan, lembaga riset yang dipimpinnya itu telah mengikuti perkembangan #2024pituin.

Fenomena tagar tersebut, kata dia, menarik untuk dikaji dan diikuti perkembangannya oleh publik sebagai bentuk wawasan politik.

Baca juga: Intip Besaran Gaji Panwaslu Kecamatan dan Desa di Pemilu 2024

"Entah siapa yang mulai menghembuskan tagar ini. Gerakan inipun seolah tidak jelas siapa pencetus dan organisasi pengusungnya. Nampak bergulir begitu saja muncul menjadi tema obrolan di tengah masyarakat Kabupaten Bandung," katanya dihubungi Rabu (11/1/2023).

Dadang menilai, hal yang menarik dari tagar itu yakni kata "Pituin" yang diambil dari bahasa Sunda dan memiliki arti "Asli".

Jika dikaitkan dengan fenomena tahun politik yang akan datang, menurutnya, kata Pituin diduga digunakan masyarakat untuk menyoroti keaslian dari para calon anggota legislatif yang nantinya akan berdinamika di Dapil 2 yakni wilayah Kabupaten Bandung.

Selain itu, lanjut dia, bisa jadi kata Pituin digunakan untuk memberikan dorongan dan semangat bagi para putera daerah untuk berani berkompetisi menjadi calon legislatif di tahun 2024 mendatang.

"Definisi putra daerah, yakni putra daerah geanologis atau biologis, yaitu seseorang yang dilahirkan dari daerah tersebut. Yakni seseorang yang dilahirkan di daerah tersebut dan mereka yang tidak lahir di daerah tersebut tapi memiliki orang tua yang berasal dari daerah tersebut. Paling tidak, putra daerah bisa kita kategorikan dalam beberapa level," terangnya.

Jamparing Institute, sambung dia, menyikapi munculnya fenomena tersebut sebagai gerakan moral semata.

Ia menilai, hal itu memiliki dampak positif , lantaran merupakan keinginan dan harapan masyarakat yang nantinya memliki niat untuk mencalonkan diri, baik di level DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi, DPR RI maupun pada gelaran PIlkada.

“#2024pituin lebih kepada membuka ruang yang lebih lebar dan mendorong serta mendukung putera daerah yang mempunyai potensi baik dari sisi akademis, popularitas maupun sumberdaya agar bisa secara nyata berkiprah memberikan sumbangsih pada pembangunan, dan mempermudah komunikasi jika yang bersangkutan terpilih nantinya," tuturnya.

Dadang membeberkan, jika dikaji dari adanya eksistensi putera daerah yang akan mencalonkan diri. Hal itu sangat wajar dan publik tak perlu khawatir soal keberadaan tagar tersebut.

Melihat faktor terbangunnya ikatan antara konstituen dan bakal calon legislatif, Dadang mewajarkan tagar tersebut mulai bermunculan.

"Kenapa demikian, karena yang lebih tahu kebutuhan dan keinginan dari setiap wilayah adalah orang yang mengetahui detail daerahnya sendiri, baik karakteristik sosial budaya dan kultural nya," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Bandung
Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Bandung
Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Bandung
RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Bandung
Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Bandung
Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com