Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Tagar #2024Pituin di Kabupaten Bandung Jelang Pemilu, Pengamat: Baik untuk Wawasan Politik Masyarakat

Kompas.com - 12/01/2023, 06:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Namun, ia juga melihat fenomena tagar tersebut sebagai ancaman bagi para anggota legislatif dari Dapil 2 yang sudah berkiprah di Senayan.

Fenomena tagar itu, kata Dadang, lebih mirip dua sisi mata uang. Pasalnya, satu sisi bisa menguntungkan bakal calon dari putera daerah, di satu sisis bisa mengancam eksistensi calon dari luar daerah.

"Meskipun dalam prakteknya tidak terjadi seperti itu, karena faktor lainpun sangat mempengaruhi preferansi masyarakat dalam menentukan calon yang akan dipilihnya nanti saat hari H pemungutan suara. Tingkat elektabilitas, popularitas, mesin partai maupun sistematika kampanye mempunyai peranan yang signifikan dalam proses keterpilihan seseorang menjadi anggota legislatif maupun Kepala Daerah," ujar dia.

Baca juga: Menilik 2 Wajah DPR dalam Polemik Perppu Cipta Kerja dan Dapil Pemilu

Di samping itu, ia menganggap wajar jika tagar tersebut mewarnai kontestasi politik di Kabupaten Bandung. Sebab menurutnya, saat ini banyak masyarakat sudah mulai tersadarkan bahwa dirinya hanya dijadikan obyek semata.

"Banyak anggota DPR di semua tingkatan yang hanya membutuhkan suara di Dapil 2 saja, tapi tidak pernah hadir di sini. Kinerja anggota DPR-RI juga kami soroti, ada datanya, sederhananya mereka datang saat kampanye, lolos kemudian diam dam tinggal saja di sana, datang lagi ketika kampanye selanjutnya," tuturnya.

Sementara dari sisi lain, ia berkesimpulan jika tagar tersebut merupakan tanda bahwa masyarakat di era serba terbuka ini sudah mulai melek politik.

“Dalam sebuah kompetisi politik hal itu biasa terjadi, sebuah isu kerap dipakai untuk menarik simpati untuk kepentingan politiknya, masyarakat sekarang lebih melek politik. Hasil akhir nanti akan ditentukan juga oleh faktor- faktor lainya. Sisi positifnya pemilu sebagai hajatnya rakyat sudah dirasakan ghirah dan gaungnya dari sekarang hingga diharapkan tingkat partisipasi masyarakat nanti di tahun 2024 akan lebih meningkat lagi.” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com